Jakarta – Subholding PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) menegaskan komitmennya untuk mendukung transisi energi bersih di Baubau, Sulawesi Tenggara. Melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) bersama Pemerintah Kota Baubau pada 8 September, PLN EPI siap menyediakan pasokan energi yang lebih ramah lingkungan melalui program gasifikasi pembangkit listrik di wilayah tersebut.
Direktur Gas dan BBM PLN EPI, Rakhmad Dewanto, menjelaskan bahwa kerja sama ini merupakan langkah awal dalam pengembangan infrastruktur gas untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar minyak (BBM) dan menggantinya dengan gas alam cair (LNG) sebagai sumber energi utama.
"Dengan adanya program gasifikasi ini, kami berharap dapat mengurangi emisi karbon hingga 1,45 juta ton per tahun serta meningkatkan efisiensi biaya bahan bakar sebesar Rp 7,2 triliun per tahun," jelas Rakhmad. "Ini juga merupakan bentuk dukungan kami terhadap program pemerintah dalam mencapai target Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060."
Rakhmad menambahkan bahwa melalui pembangunan terminal konsolidasi gas, diharapkan Baubau dan sekitarnya akan mendapatkan pasokan energi yang lebih efisien dan bersih. "Selain itu, ini akan membuka peluang bagi pengembangan industri lokal di wilayah tersebut," ujarnya.
Program gasifikasi ini mencakup lebih dari 22 pembangkit yang sebelumnya menggunakan BBM, yang akan dialihkan ke penggunaan gas alam cair. Tahap pertama proyek ini ditargetkan selesai pada tahun 2025 dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah serta mitra bisnis internasional.
Selain mendukung sektor energi, program ini juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, terutama di sektor perikanan dan industri pengolahan, berkat penggunaan LNG sebagai sumber energi yang lebih efisien dan ramah lingkungan. PLN EPI berkomitmen untuk terus menyediakan solusi energi primer yang terintegrasi serta mengembangkan rantai pasok energi yang berkelanjutan di kawasan Indonesia Timur.
“Kerja sama antara PLN EPI dan Pemerintah Kota Baubau ini merupakan bukti nyata sinergi sektor publik dan swasta dalam menghadapi tantangan energi masa depan, serta komitmen bersama untuk menciptakan masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan bagi generasi mendatang," tambah Rakhmad.
Penjabat Wali Kota Baubau, Muhammad Rasman Manafi, yang turut hadir dalam acara penandatanganan MoU, menyampaikan apresiasinya atas inisiatif program gasifikasi tersebut. "Kami sangat menyambut baik program ini. Selain memperkuat ketahanan energi di Baubau, program ini juga akan membuka peluang pengembangan ekonomi lokal, terutama di sektor perikanan dan industri pengolahan melalui pemanfaatan teknologi cold storage berbasis energi dingin dari LNG," ungkapnya.