Adaro Andalan Indonesia (AADI) Siap IPO, Targetkan Dana Hingga Rp4,59 Triliun

Jumat, 29 November 2024 | 18:25:22 WIB

JAKARTA - PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI), anak usaha dari PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), resmi memulai proses Initial Public Offering (IPO) dengan target penghimpunan dana hingga Rp4,59 triliun.

Saat ini, perseroan sedang dalam periode bookbuilding atau penawaran awal yang berlangsung hingga 18 November 2024, sebagaimana tercantum dalam prospektus yang dirilis pada Minggu, 17 November 2024.

Detail IPO AADI
AADI berencana menawarkan 778,68 juta saham kepada publik, setara 10 persen dari total saham perusahaan. Harga penawaran awal ditetapkan dalam rentang Rp4.590 hingga Rp5.900 per saham.

Setelah mendapatkan tanggal efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 26 November 2024, jadwal penawaran umum akan berlangsung dari 29 November hingga 3 Desember 2024. Saham-saham AADI akan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 5 Desember 2024.

Dalam proses IPO ini, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM) bertindak sebagai penjamin emisi efek, Minggu, 17 November 2024.

Alokasi Dana IPO
Manajemen AADI merinci alokasi dana hasil IPO setelah dikurangi biaya emisi sebagai berikut:

40 Persen
Akan dialokasikan sebagai pinjaman kepada anak usahanya, PT Maritim Barito Perkasa (MBP), untuk mendukung investasi dan aktivitas operasional seiring dengan meningkatnya produksi batu bara grup Adaro.

15 Persen
Digunakan untuk pembayaran sebagian pinjaman yang jatuh tempo kepada PT Adaro Indonesia (AI) berdasarkan perjanjian pinjaman tertanggal 3 Mei 2024.

45 Persen
Sisanya akan dialokasikan untuk melunasi sebagian pokok pinjaman kepada induk usaha, PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), sesuai perjanjian tertanggal 24 Juni 2024.

Potensi dan Peluang
AADI memanfaatkan momentum IPO di tengah masih tingginya permintaan energi, khususnya batu bara, baik domestik maupun global.

Langkah ini juga diharapkan memperkuat fundamental perusahaan dan mendukung ekspansi anak usaha seperti MBP yang bergerak di bidang logistik maritim untuk batu bara.

Melalui IPO ini, AADI tidak hanya memperkuat posisi keuangannya, tetapi juga mengoptimalkan sinergi operasional dengan ADRO dan anak usahanya.

Dengan target penghimpunan dana maksimal Rp4,59 triliun, IPO AADI menjadi salah satu yang terbesar di akhir tahun 2024. Para investor kini tengah menunggu tanggal pencatatan saham AADI di Bursa Efek Indonesia pada 5 Desember 2024.

Sebagai bagian dari grup Adaro, AADI diharapkan mampu memberikan nilai tambah tidak hanya bagi pemegang saham, tetapi juga bagi ekosistem energi di Indonesia. 

Terkini