Timnas Indonesia sedang mempersiapkan era baru di bawah kepelatihan Patrick Kluivert, mantan bintang sepak bola asal Belanda. Sebagai bagian dari strategi untuk memperkuat basis kepelatihan lokal, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengumumkan bahwa PSSI akan merekrut dua asisten pelatih dari kalangan lokal untuk bergabung dengan tim Kluivert. Proses pencarian ini bertujuan untuk menciptakan transfer pengetahuan yang efektif antara pelatih asing dan lokal, serta meningkatkan kualitas pelatih Indonesia.
Pemilihan Asisten Pelatih: Kesepakatan Bersama Patrick Kluivert
Patrick Kluivert, yang baru saja ditunjuk sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia, telah menyepakati untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan pelatih lokal. "Ini kan bagian bagaimana kita mengembangkan talent full pelatihan lebih besar," ujar Erick Thohir pada [tanggal konferensi pers]. Selain itu, Thohir menyatakan bahwa upaya ini adalah salah satu cara untuk mengembangkan talenta kepelatihan dalam negeri meskipun PSSI telah memiliki berbagai program pelatihan yang mencakup lisensi dari D hingga A bahkan Pro.
Seleksi Asisten Pelatih: Mencari 10 Calon Terbaik
PSSI telah menyusun strategi untuk menjaring 10 calon asisten pelatih lokal yang akan diusulkan kepada Kluivert dan timnya. Berdasarkan database PSSI yang mencakup ribuan pelatih, para ahli dan tim seleksi akan menyaring daftar tersebut untuk menemukan pelatih yang paling sesuai. “Nanti yang kita punya database yang tadi jumlahnya banyak kita coba seleksi dengan tim pakar kita mungkin dapat 10, dari 10 ya kita akan usulkan ke Patrick Kluivert dan tim untuk bisa nanti menentukan dua asisten pelatih pilihan mereka," jelas Erick.
Transfer Pengetahuan: Dorong Kualitas Pelatih Lokal
Erick Thohir menekankan pentingnya transfer knowledge ini sebagai bagian dari langkah PSSI untuk meningkatkan kualitas pelatih lokal. "Kita ingin ada transfer knowledge, kita juga tidak boleh tidak memberikan kesempatan maksimal kepada pelatih-pelatih lokal kita," ungkapnya. Di tingkat usia muda, PSSI sudah menempatkan pelatih lokal berpengalaman seperti Nova Arianto dan Indra Sjafri, serta mengharuskan pelatih Indonesia memimpin tim-tim di Liga 2 sebagai bentuk kesempatan dan pengembangan talenta nasional.
Tahapan Seleksi dan Pengembangan Karir Kepelatihan
Proses seleksi tidak berhenti pada penentuan asisten pelatih. Erick Thohir menjelaskan bahwa setelah terpilihnya 10 calon, Patrick Kluivert beserta timnya akan menjalankan seleksi lanjutan untuk memastikan kecocokan antara pelatih dan tim. "Setelah 10 nanti, Patrick Kluivert dan tim akan menyeleksi yang cocok dengan pemikiran jobdesk dan kemampuan yang diperlukan timnas," katanya. Selain itu, Patrick akan melibatkan asisten dari Belanda guna menciptakan sinkronisasi untuk jenjang U-17, U-20, dan U-23.
Impian Besar untuk Kepelatihan Indonesia
Erick Thohir menjelaskan bahwa inisiatif ini bukan hanya untuk Timnas senior, tetapi juga sebagai upaya untuk menyebarluaskan pengetahuan kepelatihan hingga ke pelosok negeri. "Makanya kita akan dorong juga liga 3 liga 4 nanti amatir, liga 1 liga 2 untuk yang tentu lebih industri," ujarnya. Dengan mengembangkan liga-liga lokal, diharapkan populasi pelatih berkualitas tinggi dapat menyebar secara merata di seluruh Indonesia.
Scout Talenta Muda: Kualitas Pemain Muda Indonesia
Menurut Erick Thohir, Indonesia memiliki banyak talenta muda dengan semangat juang yang tinggi namun kualitas permainan mereka masih perlu ditingkatkan. "Ketika kita mengirim beberapa scouting waktu itu di sebuah event besar di Bali ya di sana ada ratusan anak," ungkapnya. Namun, dia menekankan bahwa kualitas kepelatihan di daerah perlu ditingkatkan untuk menyokong perkembangan pemain muda ini, termasuk perbaikan postur tubuh melalui program khusus.
Dengan strategi yang melibatkan perekrutan pelatih lokal sebagai asisten Patrick Kluivert, PSSI berharap dapat membangun ekosistem kepelatihan yang kompetitif dan berkualitas, tidak hanya untuk membawa Timnas Indonesia ke level selanjutnya, tetapi juga untuk membangun fondasi kuat bagi sepak bola nasional secara menyeluruh.