JAKARTA - Belgia kembali gagal menunjukkan ketajaman di lini depan setelah hanya bermain imbang tanpa gol melawan Makedonia Utara.
Pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa Grup J itu berlangsung di Arteveldestadion, Sabtu, 11 Oktober 2025 dini hari WIB, dan berakhir dengan skor 0-0. Hasil ini membuat Belgia harus berbagi posisi teratas klasemen sementara dengan Makedonia Utara.
Tambahan satu poin membuat Belgia mengoleksi 11 poin dari lima laga, sama seperti Makedonia Utara. Namun, pasukan Domenico Tedesco harus rela berada di peringkat kedua karena kalah selisih gol dari tim tamu yang memimpin Grup J. Hasil ini menambah tekanan bagi Belgia, yang sebelumnya juga sempat tampil kurang meyakinkan di beberapa laga terakhir.
Babak Pertama: Belgia Dominan tapi Tumpul
Laga berlangsung dengan tempo tinggi sejak awal. Makedonia Utara yang berstatus tim tamu langsung membuat kejutan di menit ke-4. Gelandang Jani Atanasov melepaskan tembakan jarak jauh yang nyaris membobol gawang Thibaut Courtois, namun bola hanya melenceng tipis di sisi kanan.
Belgia mencoba membalas serangan tersebut dengan cepat. Alexis Saelemaekers mendapat peluang emas pada menit ke-20, tapi sepakan kerasnya dari dalam kotak penalti masih belum menemui sasaran. Tekanan demi tekanan coba dilancarkan tim berjuluk Setan Merah itu, tetapi ketenangan di depan gawang menjadi masalah utama mereka.
Leandro Trossard juga sempat punya kesempatan pada menit ke-31 lewat sundulan kepala, sayangnya bola justru melambung tinggi di atas mistar. Begitu pula dua peluang menjanjikan yang didapat Timothy Castagne dan Kevin De Bruyne menjelang turun minum keduanya gagal dikonversi menjadi gol.
Meskipun Belgia tampil mendominasi dalam penguasaan bola dan jumlah peluang, babak pertama tetap berakhir tanpa gol. Makedonia Utara sukses bertahan dengan disiplin dan menutup ruang tembak bagi lawan.
Babak Kedua: Aksi Gemilang Dimitrievski
Memasuki babak kedua, Belgia meningkatkan intensitas serangan. Pelatih Domenico Tedesco menuntut anak asuhnya tampil lebih tajam. Namun, yang menjadi sorotan justru performa gemilang kiper Makedonia Utara, Stole Dimitrievski.
Dimitrievski tampil luar biasa sejak awal babak kedua. Pada menit ke-47, ia berhasil menepis tendangan keras Jeremy Doku yang mengarah ke pojok bawah gawang. Tujuh menit berselang, ia kembali menunjukkan refleks cepat dengan menahan sepakan jarak jauh Kevin De Bruyne.
Belgia terus menggempur pertahanan lawan. Lois Openda yang masuk menggantikan Saelemaekers di menit ke-59 mendapat peluang emas, namun Dimitrievski lagi-lagi menjadi penghalang utama. Penjaga gawang yang bermain di Liga Spanyol itu menepis bola dengan ujung jarinya, memastikan skor tetap imbang 0-0.
Menjelang akhir pertandingan, tekanan Belgia semakin besar. Malick Fofana nyaris mencetak gol di menit ke-88, tapi tendangannya dari sudut sempit masih bisa ditepis Dimitrievski. Hingga peluit panjang berbunyi, gawang Makedonia Utara tetap tak tersentuh.
Mental Baja dan Pertahanan Solid Makedonia Utara
Makedonia Utara layak mendapat apresiasi atas pertahanan disiplin mereka sepanjang laga. Meski digempur terus-menerus oleh lini serang Belgia yang diisi pemain top Eropa, mereka tetap tampil tenang dan kompak. Duet bek tengah Visar Musliu dan Darko Zajkov berhasil meminimalkan ruang bagi De Bruyne dan Trossard untuk berkreasi.
Selain itu, strategi pelatih Blagoja Milevski yang meminta timnya bermain lebih pragmatis dan menunggu serangan balik terbukti efektif. Mereka sesekali melancarkan serangan berbahaya lewat Eljif Elmas dan Enis Bardhi, meskipun tidak ada yang benar-benar mengancam Courtois.
Di sisi lain, Belgia kembali memperlihatkan masalah klasik mereka: sulit mencetak gol meski mendominasi permainan. Tedesco tampak frustrasi di pinggir lapangan saat timnya gagal memanfaatkan berbagai peluang yang tercipta.
Komentar dan Evaluasi Tim
Pelatih Belgia, Domenico Tedesco, mengakui bahwa timnya masih kurang efektif di lini depan. “Kami menciptakan banyak peluang, tapi penyelesaiannya tidak cukup tajam. Kami harus lebih klinis pada laga berikutnya,” ujarnya usai pertandingan.
Sementara itu, kiper Makedonia Utara, Stole Dimitrievski, dinobatkan sebagai pemain terbaik laga berkat sembilan penyelamatan krusial yang ia lakukan. “Kami bermain dengan hati dan disiplin tinggi. Belgia tim besar, tapi kami menunjukkan bahwa kerja keras bisa menahan siapa pun,” katanya.
Klasemen dan Laga Berikutnya
Dengan hasil ini, persaingan di Grup J semakin ketat. Belgia dan Makedonia Utara sama-sama mengoleksi 11 poin dari lima pertandingan, hanya dipisahkan oleh selisih gol. Posisi ketiga ditempati oleh Islandia dengan sembilan poin, yang masih berpeluang menyalip dua tim teratas jika mampu tampil konsisten di laga-laga berikutnya.
Belgia selanjutnya akan menghadapi Luksemburg, sementara Makedonia Utara akan menjamu Islandia. Kedua laga tersebut akan sangat krusial dalam menentukan arah persaingan menuju tiket otomatis ke Piala Dunia 2026.
Susunan Pemain
Belgia: Thibaut Courtois; Maxim De Cuyper (Seys 89'), Arthur Theate, Zeno Debast, Timothy Castagne (Meunier 89'); Kevin De Bruyne, Nicolas Raskin, Hans Vanaken (Onana 74'); Jeremy Doku, Leandro Trossard (Malick Fofana 74'), Alexis Saelemaekers (Lois Openda 59').
Makedonia Utara: Stole Dimitrievski; Ezgjan Alioski, Visar Musliu (Velkovski 84'), Darko Zajkov, Aleksandar Stojchevski (Despotovski 75'), Agon Ashkovski (Churlinov 46'); Eljif Elmas, Jani Atanasov (Alimi 74'), Kire Kostadinov; Bojan Miovski (Ristovski 57'), Enis Bardhi.