JAKARTA - Langkah awal TNI AU Electric di Final Four Livoli Divisi Utama 2025 tidak berjalan mulus.
Skuad asuhan Sukirno itu harus melalui pertarungan ketat lima set sebelum akhirnya menaklukkan Perumda Tirta Bhagasasi Bekasi dengan skor tipis 3-2 (25-20, 21-25, 30-32, 25-17, 15-5) di GOR Ki Mageti, Magetan, Jumat, 10 Oktober 2025.
Kemenangan ini menjadi modal berharga bagi TNI AU Electric untuk melangkah lebih percaya diri menuju grand final. Pelatih Sukirno mengakui laga tersebut benar-benar menguras tenaga timnya karena lawan tampil lepas tanpa tekanan.
“Pertandingan ini benar-benar menguras energi, sesuai prediksi. Perumda Tirta tampil lepas dan nothing to lose. Kunci kemenangan kami ada di kedisiplinan pemain menjalankan game plan di set kelima,” ujar Sukirno seusai pertandingan.
Meski menang, Sukirno menyoroti beberapa kelemahan yang harus segera diperbaiki. “Kami sempat goyah di receive pada set kedua dan keempat. Hal ini harus segera dievaluasi. Tapi, saya bangga anak-anak mampu menjaga fokus hingga akhir dan mengatasi tekanan. Dua poin ini modal bagus untuk menghadapi pertandingan berikutnya,” tambahnya.
Perumda Tirta Bhagasasi Tampil Berani dan Raih Satu Poin Penting
Sementara itu, meski menelan kekalahan, Perumda Tirta Bhagasasi mampu meninggalkan kesan positif. Tim asuhan Ari Aryanto berhasil merebut dua set dan menunjukkan perlawanan tangguh melawan tim berpengalaman seperti TNI AU Electric.
Ari menilai bahwa strategi bermain lepas yang diterapkan berjalan efektif. “Kami sudah menunjukkan yang terbaik. Strategi kami untuk bermain lepas tanpa beban sangat terlihat terutama di set kedua dan keempat. Mereka berhasil menyulitkan tim sekelas TNI AU,” ucapnya.
Namun, ia juga mengakui kekalahan timnya di set penentuan disebabkan kurangnya pengalaman dalam menghadapi momen krusial. “Saat set penentuan, kami sedikit kehilangan momentum dan kalah dari segi pengalaman,” tambah Ari.
Walau kalah, satu poin yang diraih Perumda Tirta Bhagasasi menjadi modal penting untuk menjaga peluang mereka di fase final four.
Jalannya Pertandingan: Duel Sengit Lima Set
Laga TNI AU Electric kontra Perumda Tirta Bhagasasi berlangsung sengit sejak awal. Kedua tim menampilkan permainan agresif dan saling jual beli serangan di setiap set.
Pada set pertama, TNI AU tampil percaya diri dengan serangan cepat serta pertahanan rapat. Kapten tim Sigit Ardian memimpin rekan-rekannya dengan penuh semangat. Kombinasi spike keras dan blok kokoh membuat TNI AU unggul 25-20.
Namun, Perumda Tirta Bhagasasi segera bangkit di set kedua. Fachri Septian dan kolega tampil solid dengan servis tajam dan pola serangan variatif. Lini pertahanan TNI AU mulai goyah, dan Perumda memanfaatkan situasi tersebut dengan baik. Mereka berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 setelah menang 25-21.
Memasuki set ketiga, TNI AU mencoba melakukan rotasi pemain untuk meningkatkan variasi serangan. Strategi ini sempat berjalan efektif, tetapi ketangguhan Perumda Tirta Bhagasasi membuat set berlangsung ketat hingga tujuh kali deuce. Setelah perjuangan panjang, TNI AU akhirnya memenangi set ini 32-30.
Namun, keunggulan itu tidak membuat Perumda menyerah. Di set keempat, Fachri Septian dkk kembali bangkit dengan semangat tinggi. Mereka memanfaatkan kesalahan sendiri dari kubu TNI AU dan tampil dominan. Hasilnya, Perumda Tirta Bhagasasi menutup set ini dengan kemenangan 25-17 dan memaksa laga berlanjut ke set kelima.
Set penentuan menjadi ajang pembuktian mental juara TNI AU Electric. Dengan performa gemilang Sigit Ardian dan dukungan pertahanan solid, TNI AU langsung tancap gas dan unggul 8-4. Perumda Tirta tampak kehabisan tenaga di momen akhir, dan TNI AU menutup laga dengan kemenangan 15-5.
Kemenangan dramatis 3-2 ini membuat TNI AU Electric meraih dua poin penting di laga pembuka final four.
Analisis: Mental dan Disiplin Jadi Pembeda
Kemenangan TNI AU Electric bukan hanya karena keunggulan teknis, tetapi juga faktor mental dan kedisiplinan pemain dalam menjalankan strategi pelatih. Di set kelima, para pemain mampu menjaga fokus dan menghindari kesalahan sendiri, sesuatu yang sempat menjadi masalah di set sebelumnya.
Pelatih Sukirno menilai mental baja anak asuhnya menjadi kunci sukses di laga perdana ini. “Anak-anak mampu menjaga fokus hingga akhir dan mengatasi tekanan. Itu hal paling penting dalam pertandingan seketat ini,” katanya.
Sebaliknya, Perumda Tirta Bhagasasi menunjukkan bahwa mereka bukan tim yang bisa diremehkan. Gaya bermain agresif dan tanpa beban terbukti mampu membuat TNI AU kesulitan. Namun, pengalaman menjadi faktor pembeda yang membuat mereka belum mampu menutup pertandingan dengan kemenangan.
Agenda Lanjutan Final Four Livoli Divisi Utama 2025
Hasil ini menempatkan TNI AU Electric dalam posisi yang cukup baik di klasemen sementara final four. Tim asuhan Sukirno masih memiliki beberapa laga berat, termasuk melawan Indomaret dan Lavani Navy.
Sementara itu, Perumda Tirta Bhagasasi masih berpeluang memperbaiki posisinya. Mereka dijadwalkan menghadapi Lavani Navy pada Sabtu (11/10/2025), diikuti laga melawan Indomaret pada Minggu (12/10/2025).
Berikut jadwal pertandingan Final Four Livoli Divisi Utama 2025 (10–12 Oktober):
Jumat, 10 Oktober 2025
Lavani Navy vs Indomaret (3-0)
Petrokimia Gresik vs Bank Jatim (3-1)
TNI AU Electric vs Perumda Tirta Bhagasasi (3-2)
Rajawali O2C vs TNI AU Electric (putri)
Sabtu, 11 Oktober 2025
Lavani Navy vs Perumda Tirta Bhagasasi
Petrokimia Gresik vs TNI AU Electric (putri)
TNI AU Electric vs Indomaret
Rajawali O2C vs Bank Jatim
Minggu, 12 Oktober 2025
Perumda Tirta Bhagasasi vs Indomaret
TNI AU Electric vs Bank Jatim (putri)
Lavani Navy vs TNI AU Electric
Petrokimia Gresik vs Rajawali O2C (putri)
Dengan performa seperti ini, TNI AU Electric masih di jalur yang tepat menuju grand final. Namun, pelatih Sukirno menegaskan timnya tidak boleh terlena. “Kami harus tetap fokus. Masih banyak pertandingan berat menanti. Evaluasi akan kami lakukan agar tim tampil lebih baik,” tutupnya.