JAKARTA - Barcelona, klub raksasa Spanyol, mungkin harus menghadapi kehilangan salah satu gelandang berbakat mereka, Frenkie de Jong, saat kontraknya mendekati masa akhir pada 2026. Jika De Jong tidak menyetujui perpanjangan kontrak sebelum akhir musim ini, tim Catalan tersebut tidak menutup kemungkinan untuk menjualnya dalam upaya mengamankan dana yang berharga. Keputusan yang bisa memicu persaingan sengit di bursa transfer.
Pada musim ini, Barcelona menghadapi dilema besar. De Jong telah menjadi sosok kunci dalam perkembangan strategi tim. Namun, ketika kontrak seorang pemain mendekati akhir, dan tidak menunjukkan tanda-tanda perpanjangan, sebuah langkah taktis diperlukan. Jika De Jong enggan memperpanjang masa tinggalnya, Barcelona bersiap memasukkannya dalam daftar transfer untuk musim panas mendatang—tindakan yang direncanakan untuk memastikan klub tetap dalam kondisi finansial yang stabil.
Dalam konteks yang lebih luas, pemain berkebangsaan Belanda ini juga menarik perhatian klub-klub dari luar Eropa. "Beberapa tim dari Arab Saudi menunjukkan minat besar terhadap De Jong," ujar seorang sumber dalam Barcelona yang enggan disebutkan namanya. Namun, kemungkinan kepindahan De Jong ke Liga Inggris tampaknya lebih realistis. Klub-klub Inggris terkenal dengan daya beli yang kuat, dan kebutuhan untuk terus memperkuat lini tengah mereka dengan talenta kelas dunia.
Sebelumnya, pada 2022, Manchester United gagal merekrut Frenkie de Jong dari Camp Nou. Namun kini, pesaing kuat mereka, Liverpool, dapat memanfaatkan situasi ini. Dengan estimasi nilai transfer sebesar €35 juta, Liverpool bisa mendapatkan De Jong sebagai bagian dari rencana pembaruan ambisius mereka di Anfield pada tahun 2025. Strategi ini diharapkan mampu memperkuat posisi mereka di liga domestik maupun di kancah Eropa.
Arne Slot, pelatih Liverpool, menikmati masa keemasan pada debutnya di Anfield. Dengan Liverpool yang kini memimpin klasemen Liga Primer dan berada di puncak dalam fase pertama Liga Champions, tambahan seperti De Jong bisa semakin memperkaya strategi permainan mereka. "Kami terus mencari pemain yang tidak hanya memiliki kualitas teknis, tetapi juga mentalitas pemenang," ungkap seorang staf pelatih Liverpool.
Di sisi lain, Barcelona melakukan introspeksi mendalam mengenai prospek jangka panjang tim. Manajemen klub telah menunjukkan fleksibilitas dalam pendekatan mereka terkait transfer pemain, baik dalam pembelian pemain muda berbakat maupun melepas pemain senior dengan nilai jual tinggi. Hal ini tak terlepas dari situasi keuangan klub yang tengah berusaha diperbaiki setelah beberapa tahun mengalami kendala finansial.
Joan Laporta, presiden Barcelona, secara terbuka menyatakan bahwa klub harus tetap menjaga keseimbangan antara prestasi di lapangan dan stabilitas finansial. "Frenkie adalah pemain luar biasa, dan kami ingin dia tetap bersama kami. Namun, dalam sepak bola modern, keputusan harus dibuat untuk kebaikan klub," tutur Laporta dalam sebuah konferensi pers terbaru.
Tidak dapat dipungkiri, jika Barcelona harus melepas De Jong, penggemar setia tim akan merasa kehilangan. De Jong telah menjadi pemain yang disayangi sejak bergabung dari Ajax pada 2019, dan konsistensinya dalam berbagai kompetisi membuktikan betapa berharganya kontribusi sang gelandang. Namun, situasi seperti ini bukanlah yang pertama kali bagi Barcelona, yang beberapa kali harus berpisah dengan bintang mereka demi strategi jangka panjang yang berkelanjutan.
Ketertarikan dari klub-klub seperti Liverpool bukan tanpa alasan. Frenkie de Jong dikenal karena kemampuan kontrol bola yang luar biasa, visi permainan yang tajam, dan kemampuannya dalam mendikte tempo saat pertandingan. Seluruh keuntungan ini adalah aset berharga bagi tim mana pun yang berusaha menaklukkan puncak klasemen.
Sementara itu, perpindahan pemain antar liga utama Eropa menjadi topik hangat yang sering dibicarakan menjelang pasar transfer musim panas maupun musim dingin. Liga Inggris, sebagai salah satu kompetisi dengan tingkat persaingan tertinggi, sering menjadi tujuan pemain-pemain berbakat dunia untuk meningkatkan karier mereka. Dengan kehadiran pelatih berkaliber internasional dan klub-klub dengan ambisi besar, liga ini sering disebut sebagai tanah impian bagi banyak pesepakbola.
Dalam beberapa bulan mendatang, seluruh dunia sepak bola pasti akan memantau dengan seksama perkembangan situasi kontrak Frenkie de Jong di Barcelona. Apakah De Jong akan memilih untuk tetap menjadi bagian dari revolusi Barcelona, ataukan ia akan tergoda oleh tawaran dari Liga Inggris atau destinasi eksotis lainnya di luar benua biru? Jawabannya mungkin akan menjadi salah satu cerita paling menarik di jendela transfer mendatang.
Seiring waktu berjalan, tentu keputusan akhirnya harus berdasarkan kombinasi kedua belah pihak: motivasi De Jong untuk mengejar pencapaian baru dan kebutuhan Barcelona untuk mengatur masa depan klub dengan bijak. Hingga saat itu tiba, spekulasi dan analisis akan terus menciptakan hiruk-pikuk di sekitar nama besar Frenkie de Jong di panggung sepakbola dunia.