JAKARTA - Kolesterol tinggi menjadi ancaman kesehatan serius bagi banyak orang, dengan gejala seperti tangan dan kaki mudah pegal, sering kesemutan, nyeri di dada kiri, benjolan lemak di kulit, serta kaku di leher dan pundak. Kolesterol tinggi tidak hanya menimbulkan gejala yang mengganggu, tetapi juga berpotensi memicu masalah kesehatan yang lebih serius, seperti penyakit jantung dan stroke.
Dr. Zoya Marie Adyasa, seorang dokter umum lulusan Universitas Indonesia, mengungkapkan bahwa kadar kolesterol jahat yang tinggi dapat mengganggu aliran darah. “LDL atau kolesterol jahat ini bisa menempel di dinding pembuluh darah dan membuat semakin sempit pembuluh darahnya. Hal ini bisa memicu blokade, dengan efek yang berpotensi menyebabkan serangan jantung, stroke, dan sensasi kebas,” jelas Dr. Zoya dalam keterangan persnya di Jakarta.
Pentingnya Memilih Pola Makan yang Sehat
Salah satu langkah efektif untuk menurunkan kadar kolesterol tinggi adalah dengan mengubah pola makan. Menurut Dr. Zoya, kunci utamanya adalah pada pemilihan makanan yang dikonsumsi. "Kita harus makan sehari dua kali, dengan makanan-makanan berbasis sayur, buah, karbohidrat yang indeks glikemiknya rendah, tahu, tempe, ikan, dan ayam," sarannya.
Beberapa makanan yang sebaiknya dihindari atau dikurangi adalah daging olahan, makanan kalengan, dan mi instan. “Sosis atau makanan kalengan, serta mi instan sebaiknya dihindari,” tambahnya.
Peran Olahraga dalam Menurunkan Kolesterol
Selain perubahan pola makan, olahraga juga menjadi bagian penting dalam menurunkan kolesterol tinggi. Aktivitas fisik tidak hanya membantu membakar lemak, tetapi juga meningkatkan metabolisme tubuh. Dr. Zoya menekankan perlunya memulai olahraga secara perlahan. “Konsensusnya adalah lebih dari 7500 langkah per hari, tapi mulailah perlahan. Salah satunya bisa dengan naik tangga saat di kantor,” paparnya.
Dampak Merokok terhadap Kolesterol
Mengurangi kebiasaan merokok juga merupakan langkah penting untuk mengelola kolesterol. Merokok diketahui dapat menyempitkan pembuluh darah, memperburuk kondisi kolesterol tinggi. Dr. Zoya menyarankan untuk mengurangi rokok secara bertahap. “Misalkan, jika merokok 10 batang sehari, bisa mulai berkurang menjadi delapan, kemudian enam. Ini harus dilakukan dengan sungguh-sungguh untuk mencegah penyempitan pembuluh darah,” tegasnya.
Pentingnya Medical Check-Up
Untuk mengetahui apakah kadar kolesterol sudah membahayakan, Dr. Zoya menekankan pentingnya melakukan medical check-up secara rutin. “Bagaimana kita tahu kalau kolesterol dalam tubuh sudah berbahaya jika tidak melakukan medical check-up? Karena tidak ada dokter yang bisa menebak tanpa pemeriksaan,” kata Dr. Zoya.
Pemeriksaan medis berkala dapat memberikan gambaran lengkap mengenai kesehatan individu dan memungkinkan penanganan dini jika ditemukan kelainan.
Tips Menurunkan Kolesterol Secara Alami
Selain perubahan pola makan dan olahraga, mengonsumsi makanan tertentu juga bisa membantu menurunkan kolesterol secara alami. Beberapa makanan yang direkomendasikan adalah:
1. Alpukat - Mengandung lemak sehat yang dapat menurunkan LDL.
2. Kacang-kacangan - Seperti almond, kaya akan serat dan lemak sehat.
3. Gandum utuh - Kandungan seratnya dapat mengurangi penyerapan kolesterol.
4. Buah-buahan - Apel dan anggur yang kaya akan pektin.
5. Ikan berlemak - Seperti salmon yang kaya omega-3.
Mengelola kolesterol tinggi memerlukan pendekatan holistik yang mencakup pola makan sehat, aktivitas fisik, dan penghindaran kebiasaan buruk seperti merokok. Dengan mengikuti saran dan panduan dari tenaga medis, kadar kolesterol dalam tubuh dapat dikelola dengan baik, mencegah timbulnya penyakit serius di kemudian hari.
Mengubah gaya hidup memang memerlukan komitmen dan kesabaran. Namun, dengan pemahaman yang baik dan dukungan dari profesional kesehatan, Anda dapat menjalani hidup yang lebih sehat dan bebas dari risiko komplikasi akibat kolesterol tinggi. Selalu konsultasikan kepada dokter Anda untuk mendapatkan saran terbaik yang sesuai dengan kondisi tubuh Anda.