JAKARTA - Industri otomotif Tanah Air kembali diwarnai persaingan ketat dari berbagai merek kendaraan asal Tiongkok.
Sepanjang Januari hingga Oktober tahun ini, sejumlah produsen mobil China seperti Build Your Dreams (BYD), Chery, dan Wuling menunjukkan kiprah yang cukup agresif di pasar Indonesia, dengan performa penjualan yang terus meningkat.
Berdasarkan data terbaru dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), merek-merek asal Negeri Tirai Bambu ini mulai memperkuat dominasinya di segmen kendaraan listrik maupun konvensional. Tren positif ini menunjukkan meningkatnya penerimaan masyarakat terhadap produk otomotif asal China yang dikenal dengan teknologi mutakhir dan harga kompetitif.
BYD Kuasai Penjualan Mobil China di Tanah Air
Produsen mobil listrik BYD berhasil mencatatkan penjualan tertinggi di antara merek mobil asal China lainnya. Pada Oktober 2025, BYD menorehkan penjualan 10.593 unit secara wholesales, menjadikannya merek dengan capaian tertinggi bulan tersebut. Jika diakumulasikan sejak Januari hingga Oktober 2025, total penjualan BYD telah mencapai 30.670 unit.
Lonjakan signifikan terjadi pada Oktober, di mana angka penjualan naik drastis dibandingkan bulan-bulan sebelumnya yang hanya berkisar antara 1.000 hingga 3.000 unit. Bahkan, dibandingkan September, penjualan BYD melonjak hingga 873%.
Di pasar Indonesia, BYD menghadirkan sejumlah model unggulan seperti Seal, M6, Dolphin, Atto3, dan Sealion 7. Produk-produk tersebut semakin memperkuat citra BYD sebagai pemimpin kendaraan listrik di segmen menengah ke atas.
Chery dan Wuling Pertahankan Posisi di Tiga Besar
Di posisi kedua terdapat Chery, dengan penjualan 1.560 unit pada Oktober 2025 dan total 16.720 unit sepanjang Januari hingga Oktober tahun ini. Chery yang dikenal lewat model Omoda, Tiggo, serta varian baru J6T, terus berupaya memperluas pangsa pasar dengan strategi pemasaran yang agresif dan peningkatan jaringan dealer di berbagai daerah.
Sementara itu, Wuling menempati posisi ketiga dengan 1.415 unit penjualan pada Oktober 2025. Secara kumulatif, merek ini telah membukukan 13.679 unit penjualan sepanjang tahun berjalan. Wuling masih mengandalkan jajaran model andalannya seperti Darion, AirEV, Binguo EV, dan Almaz yang menjadi pilihan populer di segmen mobil listrik dan SUV keluarga.
Persaingan tiga besar antara BYD, Chery, dan Wuling menjadi indikator kuat bahwa pasar mobil China di Indonesia semakin kompetitif dan berpotensi besar di masa depan.
Aion dan MG Lengkapi Daftar Lima Besar
Posisi keempat ditempati oleh Aion dengan penjualan 417 unit pada Oktober dan total 4.822 unit sejak awal tahun. Meski angkanya belum sebesar tiga merek teratas, Aion menunjukkan pertumbuhan stabil dengan fokus pada segmen kendaraan listrik berdesain modern.
Sementara di posisi kelima ada Morris Garage (MG) dengan 222 unit penjualan pada Oktober. MG terus memperkenalkan berbagai model baru untuk menarik minat konsumen muda yang menginginkan mobil bergaya Eropa namun dengan harga kompetitif.
Kinerja Penjualan Mobil Nasional Naik di Oktober
Secara keseluruhan, Gaikindo mencatat penjualan mobil nasional pada Oktober 2025 mengalami peningkatan signifikan. Penjualan wholesales naik 19,2% menjadi 74.019 unit, dibandingkan dengan 62.077 unit pada September 2025. Artinya, terdapat tambahan sekitar 11.942 unit kendaraan yang terjual pada bulan tersebut.
Dari sisi retail sales, terjadi kenaikan sebesar 17,2% dengan total 74.720 unit, naik dari 63.752 unit pada September. Angka ini juga menunjukkan kenaikan 1,4% dibandingkan Oktober 2024 yang tercatat sebanyak 73.665 unit.
Namun, bila dilihat secara wholesales tahunan, penjualan Oktober 2025 justru mengalami penurunan 4,4% dibandingkan Oktober tahun lalu yang mencapai 77.404 unit. Ini menandakan bahwa meski performa bulanan membaik, secara tahunan pasar otomotif nasional masih mengalami tekanan.
Pasar Mobil China Semakin Diperhitungkan
Meskipun penjualan mobil di Indonesia secara keseluruhan belum pulih sepenuhnya, merek-merek asal China justru menunjukkan tren peningkatan yang signifikan. Hal ini dipicu oleh strategi harga kompetitif, pengembangan teknologi kendaraan listrik, serta ekspansi jaringan layanan purna jual yang masif.
Dari Januari hingga Oktober 2025, total penjualan mobil di Indonesia baru mencapai 635.844 unit secara wholesales, turun 10,6% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya di angka 711.064 unit.
Kendati demikian, kehadiran produsen seperti BYD, Chery, dan Wuling memberikan warna baru dalam persaingan otomotif nasional. Inovasi produk, dukungan teknologi EV, dan strategi harga yang bersaing menjadikan mobil asal China semakin menarik bagi konsumen domestik.
Daftar Merek Mobil China Terlaris Oktober 2025
BYD – 10.593 unit
Chery – 1.560 unit
Wuling – 1.415 unit
Aion – 417 unit
Morris Garage – 222 unit
GWM – 221 unit
Denza – 192 unit
Geely – 145 unit
FAW – 144 unit
Jaecoo – 109 unit
Jetour – 106 unit
Xpeng – 100 unit
BAIC – 95 unit
DFSK – 63 unit
Neta – 55 unit
Seres – 15 unit
Dengan peningkatan penjualan yang stabil, mobil-mobil asal China kini bukan lagi sekadar pesaing pelengkap di industri otomotif Indonesia, tetapi telah menjadi bagian penting dalam dinamika pasar kendaraan roda empat nasional.