Mandom Indonesia Catat Pertumbuhan Penjualan, Optimistis Cetak Laba 2025

Rabu, 12 November 2025 | 11:16:38 WIB
Mandom Indonesia Catat Pertumbuhan Penjualan, Optimistis Cetak Laba 2025

JAKARTA - PT Mandom Indonesia Tbk (TCID) menatap sisa tahun 2025 dengan optimisme tinggi.

Setelah berhasil membukukan kinerja positif hingga kuartal ketiga, perusahaan produsen kosmetik dan perawatan pribadi ini menargetkan dapat menutup tahun dengan catatan laba bersih, menandai kebangkitan setelah mengalami kerugian pada tahun sebelumnya.

Corporate Secretary TCID, Alia Dewi, menyampaikan bahwa kinerja perusahaan sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini telah sejalan dengan ekspektasi. Baik dari sisi penjualan maupun laba, keduanya menunjukkan pertumbuhan positif dibandingkan periode yang sama pada 2024.

“Selain target pertumbuhan positif untuk penjualan dan laba, kami juga targetkan di tahun ini bisa kembali mencatatkan laba setelah merugi di tahun 2024,” ungkap Alia.

Hingga kuartal III-2025, Mandom Indonesia mencatatkan penjualan sebesar Rp1,58 triliun, meningkat 17,6% dibandingkan dengan Rp1,34 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Lonjakan ini menjadi sinyal pemulihan yang kuat bagi TCID setelah sempat terpukul oleh tekanan ekonomi global dan perubahan perilaku konsumen pascapandemi.

Dari sisi pasar, penjualan domestik menjadi penopang utama pertumbuhan. Nilainya melonjak 37% dari Rp774,7 miliar menjadi Rp1,06 triliun. Sementara itu, penjualan ekspor masih menunjukkan kontraksi dengan nilai Rp519,72 miliar, turun dari Rp569,91 miliar pada tahun lalu.

Namun, meski ekspor mengalami penurunan, perusahaan tetap mampu mencatatkan laba bersih positif sebesar Rp33,4 miliar hingga kuartal III-2025. Capaian ini berbanding terbalik dengan kondisi tahun lalu, ketika TCID masih menanggung kerugian sebesar Rp86,84 miliar.

Menurut Alia, setiap kategori produk menunjukkan kinerja lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya, meskipun laju pertumbuhannya bervariasi. Dua kategori yang mencatatkan kenaikan tertinggi berasal dari produk perawatan kulit dan rias (skincare & makeup) serta wangi-wangian (fragrance).

Penjualan produk perawatan kulit dan rias tercatat mencapai Rp594,30 miliar, naik 31,17% dibandingkan periode yang sama tahun 2024. Sementara kategori wangi-wangian tumbuh 17,83% menjadi Rp379,36 miliar.

Alia menjelaskan bahwa pertumbuhan kuat pada kategori skincare dan rias tak lepas dari keberhasilan proses peremajaan merek PIXY, salah satu brand utama Mandom yang menyasar segmen perempuan muda. Program rebranding yang dimulai sejak kuartal keempat tahun 2024 ini berhasil menarik minat konsumen dengan konsep baru yang lebih segar dan modern.

“Respon konsumen sangat bagus untuk konsep PIXY yang baru dan tercermin di pencapaian penjualan kategori ini pada tahun 2025,” jelasnya.

Selain memperkuat citra merek, strategi inovasi produk juga menjadi kunci dalam menjaga momentum pertumbuhan. TCID aktif menghadirkan produk-produk dengan formulasi dan kemasan yang disesuaikan dengan selera generasi muda, yang kini menjadi pasar utama industri kosmetik di Indonesia.

Di sisi lain, perusahaan juga tetap realistis dalam menghadapi dinamika industri kosmetik dan personal care yang kompetitif. Menurut Alia, tantangan utama bukan hanya pada persaingan dengan merek lokal dan internasional, tetapi juga perubahan kebutuhan dan keinginan konsumen (needs & wants) yang terus bergeser seiring dengan perkembangan zaman.

Untuk itu, Mandom Indonesia terus melakukan riset pasar secara berkala guna memahami tren perilaku konsumen. Pendekatan berbasis konsumen ini diharapkan mampu menjaga relevansi produk di tengah perubahan cepat dalam industri kecantikan.

“Yang menjadi perhatian kami adalah perubahan needs & wants konsumen seiring dengan pergantian generasi. TCID selalu berupaya memenuhi kebutuhan konsumen yang dinamis agar produk kami dapat bertahan dalam jangka panjang,” ujar Alia.

Selain inovasi produk, Mandom juga menaruh fokus besar pada efisiensi operasional dan optimalisasi rantai pasok untuk menjaga profitabilitas. Dengan meningkatnya biaya bahan baku global dan volatilitas nilai tukar, efisiensi menjadi elemen penting agar perusahaan tetap kompetitif.

Ke depan, TCID juga memandang prospek industri kosmetik dan perawatan pribadi di Indonesia masih sangat menjanjikan. Dengan populasi besar dan pertumbuhan kelas menengah yang terus meningkat, potensi pasar domestik dinilai akan tetap menjadi tulang punggung pertumbuhan perusahaan.

“Industri kosmetik dan personal care di Indonesia masih sangat prospektif, seiring dengan peningkatan jumlah penduduk. Market-nya masih sangat besar,” kata Alia menegaskan.

Mandom Indonesia pun berkomitmen memperluas jangkauan distribusi serta memperkuat kehadiran digital untuk mendekatkan produk dengan konsumen. Melalui strategi omni-channel dan pemasaran berbasis media sosial, perusahaan ingin memperkuat hubungan dengan konsumen muda yang kini mendominasi pasar.

Dengan kombinasi antara inovasi, efisiensi, dan fokus pada pasar domestik, TCID optimistis mampu mempertahankan momentum positif hingga akhir tahun. Target untuk kembali mencatat laba dinilai realistis mengingat tren penjualan yang terus menunjukkan peningkatan di berbagai segmen produk.

Perjalanan pemulihan Mandom Indonesia di tahun 2025 menjadi bukti bagaimana adaptasi terhadap perubahan pasar dan kebutuhan konsumen dapat membawa hasil nyata. Di tengah persaingan ketat dan kondisi ekonomi global yang penuh ketidakpastian, TCID berhasil menunjukkan bahwa ketangguhan strategi bisnis dan inovasi produk tetap menjadi fondasi utama pertumbuhan berkelanjutan.

Terkini