JAKARTA - PT Krom Bank Indonesia Tbk mencatat lonjakan signifikan pada jumlah nasabahnya hingga kuartal III-2025.
Presiden Direktur Krom Bank, Anton Hermawan, menjelaskan bahwa jumlah nasabah telah meningkat 2,3 kali lipat atau sekitar 230% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Lonjakan ini menjadi bukti keberhasilan strategi bank dalam menjaring nasabah baru serta memperluas basis pelanggannya.
“Kenaikan ini menunjukkan bahwa strategi kami dalam menjaring nasabah dan meningkatkan jangkauan pasar berhasil. Krom Bank berhasil menarik minat masyarakat untuk bergabung dengan layanan kami, baik melalui saluran digital maupun konvensional,” ujar Anton.
Dana Pihak Ketiga Tumbuh Pesat
Selain peningkatan jumlah nasabah, Dana Pihak Ketiga (DPK) Krom Bank juga mencatat pertumbuhan impresif. Per September 2025, DPK tumbuh sebesar 212% secara year on year (YoY), mencapai Rp 6,97 triliun. Pertumbuhan ini mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap Krom Bank serta efektivitas program-program penawaran produk dan layanan yang ditujukan untuk meningkatkan partisipasi nasabah.
Anton menekankan, “Fokus kami bukan hanya pada pertumbuhan kuantitatif, tetapi juga pada kualitas layanan. Dana pihak ketiga yang meningkat menunjukkan kepercayaan nasabah terhadap produk dan keamanan yang kami tawarkan.”
Ekspansi Pasar dan Strategi Produk
Krom Bank aktif mengembangkan strategi dua arah, yakni memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan nilai produk inti. Bank melakukan kolaborasi strategis dengan berbagai pihak, baik dari dalam maupun luar ekosistem, guna memperluas penetrasi layanan.
Selain itu, bank mendorong penggunaan layanan digital banking Krom dalam transaksi sehari-hari nasabah melalui kerja sama dengan berbagai mitra strategis. Program ini tidak hanya mempercepat akuisisi nasabah baru tetapi juga memperluas integrasi Krom dalam aktivitas finansial masyarakat.
Anton menambahkan, “Kolaborasi dengan mitra strategis memungkinkan kami untuk menjangkau segmen masyarakat yang lebih luas, sekaligus mempermudah masyarakat dalam memanfaatkan layanan perbankan digital.”
Pertumbuhan Penyaluran Kredit dan Kinerja Intermediasi
Tidak hanya di sisi penghimpunan dana, Krom Bank juga mencatat pertumbuhan signifikan pada penyaluran kredit. Hingga September 2025, penyaluran kredit Krom Bank mencapai Rp 7,96 triliun, meningkat 124% dibanding periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 3,54 triliun.
Pertumbuhan kredit ini sejalan dengan perbaikan kualitas portofolio, ditunjukkan oleh Non-Performing Loan (NPL) yang membaik menjadi 2,64%, turun 6 basis poin dari tahun sebelumnya 2,70%. Hal ini menunjukkan manajemen risiko yang baik meski terjadi ekspansi kredit secara agresif.
Kinerja Laba dan Aset Perusahaan
Sejalan dengan pertumbuhan nasabah, DPK, dan kredit, Krom Bank juga mencatat peningkatan laba sebelum pajak (PBT). PBT tercatat sebesar Rp 161,64 miliar atau meningkat 17% YoY. Aset perusahaan pun mengalami kenaikan signifikan hingga 87% menjadi Rp 10,67 triliun.
Anton menjelaskan, pencapaian ini merupakan kombinasi dari strategi pertumbuhan yang terukur dan fokus pada efisiensi operasional. “Kami terus memastikan bahwa ekspansi nasabah dan kredit sejalan dengan pengelolaan risiko dan stabilitas keuangan perusahaan,” ujarnya.
Digitalisasi dan Inovasi Layanan
Krom Bank menempatkan digitalisasi sebagai salah satu pilar utama pertumbuhan. Integrasi layanan digital banking ke dalam aktivitas harian nasabah tidak hanya mempermudah transaksi tetapi juga memperkuat keterikatan nasabah dengan produk Krom. Inovasi ini menjadi faktor penting dalam pertumbuhan nasabah yang pesat, sekaligus memperkuat posisi bank dalam persaingan di sektor perbankan ritel dan komersial.
Pandangan Masa Depan
Anton menegaskan bahwa Krom Bank akan terus memanfaatkan momentum pertumbuhan ini untuk memperkuat ekosistem perbankan, baik melalui layanan digital maupun tradisional. Bank berkomitmen untuk meningkatkan penetrasi pasar, memperkuat portofolio kredit, dan terus memperbaiki kualitas layanan demi menjaga kepercayaan nasabah.
“Kami yakin, dengan strategi yang tepat, Krom Bank akan tetap tumbuh secara berkelanjutan dan menjadi salah satu bank unggulan di Indonesia,” pungkas Anton.