Kulit Sering Gatal dan Tidak Membaik? Bisa Jadi Ini Penyebabnya

Kamis, 27 November 2025 | 08:31:17 WIB
Kulit Sering Gatal dan Tidak Membaik? Bisa Jadi Ini Penyebabnya

JAKARTA - Rasa gatal pada kulit sering dianggap sebagai keluhan ringan yang akan hilang dengan sendirinya. Banyak orang hanya mengira penyebabnya adalah gigitan serangga, alergi ringan, atau kulit kering.

Namun, dalam sejumlah kasus, gatal yang berlangsung lama justru dapat menandakan adanya gangguan kesehatan yang lebih serius. Ketika gatal tidak mereda meski sudah diberi obat antialergi atau lotion pereda iritasi, kondisi ini patut diwaspadai sebagai sinyal penting dari tubuh bahwa ada sesuatu yang tidak bekerja sebagaimana mestinya.

Keluhan gatal yang berlangsung lama cenderung berkembang perlahan, sehingga banyak orang mengabaikannya hingga kondisinya bertambah parah. Padahal, menurut laman American Academy of Dermatology Association, gatal yang menetap dapat berkaitan dengan penyakit kulit, reaksi alergi tertentu, hingga sinyal penyakit pada organ dalam seperti ginjal atau hati. 

Bahkan, gatal yang tidak kunjung sembuh dapat muncul sebagai tanda awal kanker kulit atau kondisi psikologis tertentu. Karena itu, memahami apa saja penyebab gatal yang tak kunjung hilang menjadi hal penting agar penanganannya tidak terlambat.

Berikut penjelasan lengkap mengenai berbagai penyebab gatal yang berlangsung lama dan kapan kondisi ini harus segera mendapatkan perhatian medis.

Masalah Kulit sebagai Pemicu Gatal Berulang

Rasa gatal yang menetap sering kali berakar pada penyakit kulit. Beberapa kondisi yang mampu menimbulkan gatal kronis meliputi dermatitis atopik, cacar air, folikulitis, hingga psoriasis. Penyakit-penyakit ini tidak hanya menimbulkan sensasi gatal hebat, tetapi juga sering menghadirkan gejala lain seperti kulit kering, kemerahan, bengkak, pecah-pecah, atau munculnya ruam berisi cairan.

Gatal akibat masalah kulit biasanya memiliki pola yang khas. Keluhan bisa muncul di area tertentu, kemudian menyebar jika tidak ditangani. Kondisi ini umumnya membutuhkan terapi khusus, misalnya obat antiperadangan, pelembap intensif, atau perawatan medis lain sesuai diagnosis. Jika seseorang mengalami gejala kulit yang semakin mengganggu, langkah terbaik adalah berkonsultasi dengan dokter kulit untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Alergi pada Kulit yang Menimbulkan Gatal Berkepanjangan

Selain penyakit kulit, alergi merupakan penyebab umum lain dari gatal yang tidak kunjung sembuh. Reaksi alergi dapat menyebabkan bentol-bentol, kemerahan, hingga rasa gatal yang menetap. Pada kondisi tertentu, gatal dapat berlangsung lama karena tubuh terus bereaksi terhadap zat pemicu alergi.

Salah satu alergen yang sering tidak disadari adalah nikel. Logam ini banyak ditemukan pada benda sehari-hari seperti ponsel, kacamata, ritsleting, jam tangan, dan perhiasan. Kontak berulang dengan nikel dapat membuat kulit sensitif mengalami reaksi alergi. Tak hanya itu, beberapa tanaman tertentu—seperti poison ivy, jelatang, stinging nettle, ragweed, hingga leadwort—juga bisa memicu gatal hebat jika kulit bersentuhan dengannya.

Jika gatal tidak mereda setelah menghindari pemicu alergi, pemeriksaan lebih lanjut diperlukan untuk memastikan apakah ada reaksi lain yang sedang berlangsung pada tubuh.

Gangguan Organ Dalam yang Memunculkan Sinyal Gatal

Gatal yang berlangsung lama dapat menjadi tanda dari gangguan organ dalam, terutama ketika keluhan ini tidak membaik meski sudah diberi obat luar. Pada beberapa kasus, gatal muncul sebagai indikasi gangguan pada liver atau hati. Kerusakan pada organ tersebut dapat mengganggu proses penyaringan zat berbahaya dalam tubuh sehingga memunculkan sensasi gatal pada kulit.

Ginjal yang bermasalah juga dapat memunculkan gejala serupa. Pada pasien yang menjalani prosedur dialisis, rasa gatal sering kali dirasakan pada area lengan, punggung, dan kaki. Gatal berkepanjangan menjadi salah satu sinyal bahwa tubuh tidak mampu membuang zat sisa metabolisme secara optimal.

Selain gangguan hati dan ginjal, gatal yang tidak kunjung mereda juga dapat dikaitkan dengan penyakit limfoma, diabetes, hingga infeksi HIV. Karena itu, gatal kronis tidak boleh dianggap sepele, terutama jika keluhan muncul bersamaan dengan gejala lain seperti penurunan berat badan atau kelelahan ekstrem.

Kemungkinan Adanya Kanker Kulit

Beberapa jenis kanker kulit dapat menunjukkan gejala awal berupa gatal yang tidak kunjung membaik. Gatal biasanya terjadi di area kulit yang mengalami perubahan warna, tekstur, atau munculnya bintik-bintik tertentu yang tampak berbeda dari area sekitarnya. Jika seseorang menemukan perubahan kulit yang mencurigakan disertai gatal yang tidak membaik, pemeriksaan dini menjadi langkah penting untuk mendeteksi kemungkinan kanker kulit sejak awal.

Faktor Psikologis yang Memengaruhi Gatal

Tidak hanya masalah fisik, gatal berkepanjangan juga bisa dipicu oleh kondisi psikologis. Stres, kecemasan, dan beberapa gangguan mental seperti OCD, depresi, skizofrenia, atau bipolar dapat menimbulkan kondisi yang disebut gatal psikogenik. 

Keluhan ini bukan berasal dari penyakit kulit, tetapi dari respons tubuh terhadap stres psikologis. Gatal psikogenik dapat muncul pada kulit yang sebenarnya tidak mengalami kelainan apa pun, tetapi sensasinya dapat terasa sangat mengganggu.

Gatal yang tidak kunjung membaik adalah tanda bahwa tubuh sedang mencoba memberi peringatan. Jika gatal berlangsung lama, menyebar, atau semakin parah, penting untuk segera memeriksakan kondisi ke fasilitas kesehatan. Penanganan yang tepat sejak awal dapat mencegah masalah yang lebih serius di kemudian hari.C

Terkini