JAKARTA - Wakil Menteri Haji dan Umrah (Wamenhaj) RI Dahnil Anzhar Simanjuntak menegaskan bahwa Kementerian Haji dan Umrah (Kemenhaj) harus menjadi lembaga yang berintegritas tinggi, anti-korupsi, dan bebas dari manipulasi atau praktik rente. Pernyataan ini disampaikannya saat melantik Pejabat Struktural Instansi Vertikal Kemenhaj.
Dalam pidato arahannya, Dahnil mengatakan bahwa dirinya dan Menteri Haji dan Umrah RI, Mochammad Irfan Yusuf, senantiasa menekankan pentingnya integritas dalam setiap lini kementerian.
“Bahkan Presiden (Prabowo) menitipkan hal yang penting ini kepada kita semuanya, wajah anti-korupsi, wajah integritas, wajah anti-manipulasi, wajah anti-rente, itu harus menjadi wajah utama, front desk-nya Kementerian Haji dan Umrah,” ujar Dahnil di Masjid Al Ikhlas, Kemenhaj, Thamrin, Jakarta Pusat.
Integritas Harus Tercermin Hingga Daerah
Dahnil menekankan bahwa wajah integritas bukan hanya menjadi prinsip di tingkat pusat, tetapi juga harus diterapkan di daerah. Setiap pejabat vertikal Kemenhaj di seluruh Indonesia diharapkan menampilkan budaya kerja baru yang berlandaskan integritas tinggi.
“Wajah integritas itu harus menjadi wajah utama Bapak Ibu di daerah nanti. Pastikan Ibu Bapak tampil dengan wajah yang baru, dengan tradisi yang baru, yaitu tradisi integritas yang tinggi,” ucap Dahnil.
Menjawab Harapan Publik dengan Kinerja Terbaik
Sebagai kementerian baru yang dibentuk langsung oleh Presiden Prabowo Subianto, Kemenhaj saat ini menjadi sorotan publik. Dahnil menekankan pentingnya menjawab kepercayaan masyarakat dengan kinerja terbaik dan pelayanan yang efisien.
“Di tengah sorotan itu, di tengah harapan itu, kita semuanya harus menjawab dengan kinerja yang terbaik,” ujar Dahnil. Dengan struktur yang telah terisi, Wamenhaj berharap kementerian dapat segera mempercepat kerja dan koordinasi pelayanan haji sehingga layanan bagi jamaah dapat berjalan optimal.
Percepatan Kerja dan Koordinasi Pelayanan Haji
Menurut Dahnil, semua pejabat Kemenhaj harus bekerja sesuai tenggat waktu yang telah ditetapkan. Koordinasi yang baik antara pusat dan daerah menjadi kunci agar penyelenggaraan haji dan pengelolaan anggaran berjalan lancar.
“Kita bekerja di tenggat waktu yang sudah ditetapkan. Mari sama-sama membantu Presiden, membantu Pak Menteri, dan membantu Kementerian Haji dan Umrah ini agar menjadi penyelenggara haji dan pengelolaan haji yang lebih baik,” jelasnya.
Pelantikan Pejabat Vertikal Secara Hibrida
Acara pelantikan melibatkan sekitar 400 pejabat vertikal Kemenhaj yang dilaksanakan secara hibrida di seluruh Indonesia. Para pejabat tersebut menjalani pengambilan sumpah setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 dan berkomitmen mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Sumpah yang dibacakan para pejabat menegaskan tanggung jawab mereka dalam menjalankan tugas dengan etika yang tinggi dan penuh integritas. “Demi Allah saya bersumpah bahwa saya akan setia dan taat kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi Dharma bakti saya kepada bangsa dan negara,” demikian bunyi sumpah yang dibacakan, Jumat.
Komitmen Pejabat Menjunjung Etika dan Tanggung Jawab
Para pejabat yang dilantik berjanji akan menjalankan tugas dan jabatan mereka sebaik-baiknya. Mereka menegaskan akan menjaga integritas, tidak menyalahgunakan kewenangan, dan menghindari perbuatan tercela.
“Bahwa saya dalam menjalankan tugas dan jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh rasa tanggung jawab,” lanjut sumpah para pejabat.
“Bahwa saya akan menjaga integritas, tidak menyalahgunakan kewenangan, serta menghindari diri dari perbuatan tercela,” sambung mereka.
Membangun Budaya Anti-Korupsi dan Anti-Rente
Dahnil menekankan bahwa wajah anti-korupsi dan anti-rente harus menjadi ciri utama Kemenhaj, sehingga kementerian dapat menjadi contoh bagi instansi pemerintah lainnya. Budaya kerja baru ini diharapkan membentuk pelayanan haji yang transparan, efisien, dan profesional.
Kemenhaj Berfokus pada Integritas dan Pelayanan
Dengan pelantikan pejabat vertikal yang berintegritas tinggi dan penekanan kuat pada anti-korupsi, Kemenhaj di bawah kepemimpinan Menteri Mochammad Irfan Yusuf dan Wamenhaj Dahnil Anzhar Simanjuntak bertujuan menjadi kementerian yang kredibel dan profesional. Pelayanan haji yang cepat, aman, dan efisien diharapkan dapat diwujudkan, sekaligus menegakkan budaya integritas yang menjadi wajah utama kementerian.