JAKARTA - Bagi banyak orang, menikmati pare sering kali menjadi tantangan karena rasa pahit alaminya yang cukup kuat.
Padahal, sayuran ini kaya manfaat dan dapat menjadi hidangan lezat bila diolah dengan tepat. Banyak yang mengira bahwa cara satu-satunya untuk menghilangkan pahit adalah dengan meremasnya hingga teksturnya berubah lembek, padahal ada berbagai teknik yang justru mampu mengurangi rasa pahit sekaligus mempertahankan kerenyahannya. Dengan langkah-langkah yang tepat, pare bisa diolah menjadi masakan rumahan yang nikmat tanpa kehilangan karakter asli sayurannya.
Dalam proses memasak, pemilihan teknik yang sesuai tidak hanya berpengaruh pada rasa, tetapi juga pada warna, tekstur, dan hasil akhir hidangan. Itulah sebabnya, memahami cara kerja senyawa pahit dalam pare serta bagaimana menetralkannya menjadi kunci penting.
Artikel ini akan membahas berbagai metode praktis yang dapat Anda terapkan untuk mengolah pare agar tidak terlalu pahit tanpa mengubah teksturnya. Semua teknik ini dapat Anda lakukan dengan mudah di rumah, sehingga hidangan pare dapat dinikmati seluruh anggota keluarga.
Menghilangkan Biji dan Selaput Putih di Bagian Dalam
Langkah pertama yang sangat penting untuk mengurangi rasa pahit adalah membersihkan bagian tengah pare secara menyeluruh. Bagian putih di dalam pare, termasuk biji dan selaputnya, merupakan sumber utama senyawa momordicin yang menjadi penyebab rasa pahit. Membersihkan bagian ini akan membuat rasa pahit berkurang jauh sebelum proses memasak dimulai.
Setelah pare dibelah memanjang, gunakan sendok atau alat pengeruk untuk mengeluarkan seluruh selaput putih hingga benar-benar bersih. Proses ini tidak akan merusak teksturnya karena yang dihilangkan hanyalah bagian dalam yang lunak. Semakin bersih bagian tengah dikikis, semakin ringan rasa pahit yang akan tersisa. Setelah itu, potong pare tipis sesuai selera agar langkah-langkah berikutnya dapat bekerja lebih optimal.
Menggarami Pare dan Mendiamkannya Sesaat
Metode menggunakan garam adalah salah satu teknik paling populer untuk mengurangi rasa pahit. Garam bekerja melalui proses osmosis, menarik keluar cairan serta getah yang mengandung senyawa pahit tersebut. Caranya cukup mudah dan efektif serta tidak membuat pare menjadi terlalu lembek apabila dilakukan dengan benar.
Setelah pare diiris dengan ketebalan 1–2 cm, taburi dengan garam secukupnya, misalnya satu sendok makan untuk satu buah pare berukuran sedang. Remas perlahan selama beberapa menit hingga pare terlihat sedikit layu dan mulai mengeluarkan air. Kemudian biarkan selama 15–30 menit agar garam bekerja lebih maksimal.
Setelah didiamkan, bilas pare dengan air mengalir hingga bersih untuk menghilangkan sisa garam. Pastikan memerasnya dengan lembut setelah dibilas untuk membuang air berlebih. Teknik ini dapat mengurangi rasa pahit secara signifikan tanpa membuat teksturnya berubah, selama proses peremasan tidak dilakukan terlalu keras atau terlalu lama.
Perebusan Singkat atau Blanching
Blanching adalah metode efektif untuk mengurangi rasa pahit sambil tetap menjaga warna dan tekstur pare. Teknik ini cukup mudah dilakukan, hanya membutuhkan air mendidih dan waktu perebusan yang singkat agar pare tetap renyah.
Didihkan air di panci, lalu masukkan pare yang sudah dibersihkan. Anda dapat menambahkan sedikit garam, gula, atau daun jambu biji yang diyakini dapat membantu menetralkan rasa pahit. Rebus pare hanya selama 2 hingga 5 menit agar teksturnya tidak menjadi lembek.
Setelah direbus, segera pindahkan pare ke dalam air es untuk menghentikan proses pematangan. Langkah ini juga membantu menjaga warna hijau pare tetap cerah. Proses blanching mampu mengurangi sebagian rasa pahit tanpa merusak struktur asli dari pare, asalkan waktu perebusannya tidak berlebihan.
Merendam Pare dengan Air Gula atau Asam Jawa
Selain garam, bahan lain seperti gula, asam jawa, atau cuka juga dapat digunakan untuk membantu menyeimbangkan rasa pahit. Teknik perendaman ini memberikan alternatif bagi Anda yang ingin mencoba metode lain dalam mengolah pare.
Air gula dapat digunakan untuk merendam irisan pare sambil sesekali diperas, lalu dibilas hingga bersih sebelum dimasak. Meski tidak secara langsung menghilangkan senyawa pahit, gula membantu menetralkan rasanya sehingga tidak terlalu mencolok.
Sedangkan air asam jawa dipercaya dapat mengurangi rasa pahit karena kandungan asamnya. Rendam pare dalam air asam jawa selama 15–30 menit, kemudian bilas hingga bersih. Kombinasi asam dan garam sering menghasilkan efek yang cukup efektif, meski terkadang membuat tekstur pare sedikit lebih layu. Namun secara keseluruhan, teknik ini tetap banyak digunakan karena hasilnya cukup memuaskan.
Mengolah Pare dengan Bumbu Kuat atau Bahan Pendamping
Setelah melakukan berbagai persiapan untuk mengurangi rasa pahit, teknik memasak selanjutnya ikut berperan penting untuk menciptakan keseimbangan rasa. Menggunakan bumbu yang kuat atau memadukannya dengan bahan lain mampu menyamarkan sisa rasa pahit tanpa merusak tekstur.
Pare yang sudah diremas atau direbus cocok dimasak bersama bahan yang memiliki rasa kuat seperti kecap asin, ikan asin, atau kacang kalengan. Kombinasi rasa asin dan gurih ini dapat menetralkan pahit dengan sangat baik. Ketika menumis pare, gunakan bumbu seperti bawang putih, bawang merah, cabai, terasi, atau saus tiram agar rasa bumbunya lebih dominan.
Selain itu, memasak pare bersama bahan gurih atau sedikit manis seperti ikan teri, udang, ebi, tempe, atau telur juga dapat menciptakan harmoni rasa yang lebih seimbang. Untuk menjaga tekstur pare tetap renyah, gunakan metode tumis pada wajan panas dengan sedikit minyak. Hindari menambahkan terlalu banyak air agar pare tidak menjadi lembek.
Dengan memahami berbagai teknik ini, Anda bisa mengolah pare menjadi hidangan lezat tanpa harus berhadapan dengan rasa pahit yang berlebihan. Kombinasi metode persiapan yang tepat dan teknik memasak yang sesuai mampu menghasilkan pare yang renyah, segar, dan nikmat disantap bersama keluarga.