BMKG: Jakarta Berpotensi Hujan Petir pada Senin 1 Desember 2025

Senin, 01 Desember 2025 | 09:09:20 WIB
BMKG: Jakarta Berpotensi Hujan Petir pada Senin 1 Desember 2025

JAKARTA - Cuaca Jakarta kembali menjadi sorotan pada awal pekan ini setelah Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan prakiraan terkini mengenai kondisi atmosfer di wilayah ibu kota.

Senin ini, warga Ibu Kota diimbau meningkatkan kewaspadaan karena potensi cuaca ekstrem dalam bentuk petir diprediksi akan melanda sejumlah wilayah Jakarta pada siang hari. 

Meski bukan hal baru bagi Jakarta memasuki musim hujan, peringatan cuaca dari BMKG tetap menjadi rujukan penting bagi masyarakat untuk mengatur aktivitas agar tetap aman. Perubahan cuaca yang cepat dan dinamis menuntut masyarakat untuk selalu siap terhadap kondisi yang dapat berubah sewaktu-waktu, terlebih saat potensi petir dan hujan ringan diprediksi terjadi bersamaan.

Cuaca Jakarta Barat Dipengaruhi Awan dan Potensi Petir

BMKG melaporkan bahwa Jakarta Barat pada pagi hari berada dalam kondisi berawan. Meski relatif tenang di pagi hari, wilayah ini diperkirakan akan menghadapi petir pada siang hingga sore hari. 

Kondisi tersebut kemudian kembali berubah menjadi berawan tebal saat malam tiba. Suhu rata-rata di wilayah Jakarta Barat berkisar pada 27 derajat Celsius, menunjukkan kondisi udara yang relatif stabil namun tetap berpotensi mengalami perubahan cepat akibat aktivitas awan cumulonimbus.

Situasi ini menggambarkan pola cuaca yang semakin sering terjadi di wilayah perkotaan, di mana pagi hari cenderung lebih stabil, namun meningkatnya aktivitas konveksi menjelang siang hari menghadirkan potensi cuaca ekstrem seperti petir. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk memperhatikan aktivitas luar ruang, terutama mereka yang bekerja di area terbuka.

Jakarta Pusat Diprakirakan Mengalami Petir Siang Hari

Di wilayah Jakarta Pusat, pola cuaca tidak jauh berbeda. BMKG menyebutkan bahwa kondisi berawan pada pagi hari akan bergeser menuju potensi petir saat siang. Hujan ringan dapat turun pada sore hari dan berlanjut hingga cuaca kembali berawan pada malam hari. Suhu harian rata-rata berada pada angka 27 derajat Celsius.

Prakiraan semacam ini menjadi pengingat agar warga yang melintasi pusat kota—baik pekerja komuter maupun pengguna transportasi umum—dapat menyiapkan payung atau jas hujan. Cuaca yang berubah cepat seperti ini bukan hanya mengganggu mobilitas, tetapi juga bisa berdampak pada keselamatan jika petir terjadi ketika masyarakat beraktivitas di ruang terbuka.

Jakarta Selatan Berpotensi Diguyur Petir dan Hujan Ringan

Jakarta Selatan juga tidak luput dari potensi kondisi atmosfer yang tidak stabil. Pagi hari diperkirakan berawan, kemudian memasuki siang hari wilayah ini terancam mengalami petir. Pada sore hingga malam, hujan ringan mungkin turun dan memengaruhi sejumlah aktivitas warga. Suhu harian rata-rata tetap berada di kisaran 27 derajat Celsius.

Kondisi cuaca ini cukup sering terjadi di wilayah Jakarta Selatan, mengingat daerah tersebut memiliki banyak kawasan permukiman padat, area perkantoran, hingga wilayah hijau yang turut memengaruhi proses pembentukan awan hujan. Kombinasi hujan ringan dan petir tentu mengharuskan masyarakat berhati-hati, terutama pengendara motor dan pejalan kaki.

Cuaca Jakarta Timur Didominasi Awan Tebal dan Potensi Petir

Jakarta Timur diprediksi berada di bawah pengaruh awan tebal sejak pagi hari. Memasuki siang, wilayah ini diproyeksikan menghadapi petir, disusul hujan ringan yang dapat berlangsung dari sore hingga malam. Suhu rata-rata tetap konsisten di 27 derajat Celsius, seperti wilayah Jakarta lainnya.

Awan tebal sejak pagi menunjukkan adanya potensi pembentukan awan cumulonimbus yang bisa memicu petir saat siang hari. BMKG mengingatkan bahwa kondisi seperti ini harus diantisipasi, terutama oleh para pekerja lapangan, pengguna jalan raya, serta warga yang memiliki agenda di luar ruangan.

Jakarta Utara Mengalami Perubahan Cuaca Berkelanjutan

Jakarta Utara pun diprediksi berada dalam kondisi berawan tebal pada pagi hari. Tingkat instabilitas atmosfer meningkat pada siang hari dengan potensi petir. Hujan ringan dapat turun pada sore hari, sebelum kondisi kembali berawan pada malam hari. Suhu harian wilayah ini juga berada pada angka 27 derajat Celsius.

Kawasan pesisir seperti Jakarta Utara memang kerap menghadapi perubahan cuaca yang lebih cepat, akibat pertemuan massa udara dari laut dan daratan. Hal ini memicu pembentukan awan hujan lebih cepat dan menghasilkan potensi petir yang lebih sering terjadi dibanding wilayah non-pesisir.

Kepulauan Seribu Terimbas Potensi Petir Sejak Pagi

Kepulauan Seribu menjadi wilayah yang diprediksi mengalami potensi petir paling panjang. Kondisi cerah berawan pada pagi hari diperkirakan berubah sejak sekitar pukul 10.00, ketika potensi petir mulai muncul dan dapat bertahan hingga malam hari. Suhu rata-rata wilayah kepulauan tersebut mencapai 27 derajat Celsius.

Warga yang beraktivitas di area perairan maupun menggunakan transportasi laut diimbau lebih berhati-hati, karena petir di kawasan laut memiliki risiko tinggi. BMKG kembali menegaskan pentingnya mengikuti informasi cuaca maritim.

Pentingnya Memantau Pembaruan Prakiraan Cuaca BMKG

BMKG menekankan bahwa masyarakat perlu rutin memantau pembaruan prakiraan cuaca harian. Kondisi cuaca ekstrem seperti petir tidak hanya memengaruhi aktivitas luar ruang, tetapi juga berpotensi mengganggu transportasi, kelistrikan, hingga kegiatan maritim. Dengan mengikuti informasi terbaru, masyarakat dapat menyesuaikan rencana kegiatan agar lebih aman dan nyaman.

Terkini