JAKARTA — Tren positif pasar logam mulia berlanjut memasuki awal pekan Desember.
Harga perak murni produksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) kembali menunjukkan kenaikan signifikan pada Senin, 1 Desember 2025, memperkuat sentimen bullish yang telah menguasai pasar sejak pekan sebelumnya.
Berdasarkan data resmi Logam Mulia, harga perak Antam naik Rp 300 menjadi Rp 35.525 per gram. Kenaikan ini menjadi lanjutan dari lonjakan pada Sabtu, 29 November 2025, saat harga perak melompat Rp 1.600 ke level Rp 35.225 per gram. Sebelumnya, pada Jumat, 28 November 2025, harga perak masih stagnan di kisaran Rp 33.625 per gram.
Penyesuaian Harga Perak Kemasan Besar
Kenaikan harga per gram juga berdampak pada perak kemasan besar. Untuk Senin, 1 Desember 2025, harga dasar perak murni 250 gram dibanderol Rp 9.281.250, dan setelah PPN 11% mencapai Rp 10.302.188. Sementara untuk ukuran 500 gram, harga dasar ditetapkan Rp 17.762.500, sehingga total setelah PPN mencapai Rp 19.716.375.
Penyesuaian juga terlihat pada seri Heritage, produk perak yang banyak diminati kolektor dan investor. Seri Heritage 31,1 gram dijual Rp 1.219.482, atau Rp 1.353.625 setelah PPN. Varian Heritage 186,6 gram dibanderol Rp 6.196.216, menjadi Rp 6.877.800 setelah PPN.
Momentum Harga Perak Global Mendukung Kenaikan
Kenaikan agresif perak Antam sejalan dengan tren global. Memasuki awal Desember, harga perak dunia masih berada dalam fase reli. Berdasarkan Kitco pada Senin, 1 Desember 2025, perak naik 1,28% ke level US$ 57,11 per troy ons, menembus kisaran baru di atas US$ 57.
Analis senior Kitco Metals, Jim Wyckoff, menegaskan momentum positif ini semakin kuat. “Grafik teknis untuk perak telah berubah lebih bullish dalam seminggu terakhir atau lebih, dan itu mengundang spekulan berbasis grafik ke sisi panjang pasar perak,” ujarnya.
Sentimen Pasar dan Prospek Jangka Panjang
Pernyataan Wyckoff memperkuat pandangan bahwa lonjakan harga saat ini bukan sekadar sentimen jangka pendek. Dukungan dari pelaku pasar, optimisme spekulan, serta meningkatnya permintaan fisik menjadikan prospek perak lebih menjanjikan dibanding sebelumnya. Menjelang akhir tahun, permintaan logam mulia dari sektor industri maupun kolektor biasanya meningkat, sehingga mendukung tren bullish.
Investor Lokal Menyesuaikan Strategi
Pelaku pasar lokal mulai menyesuaikan strategi investasi mereka. Bagi sebagian investor, perak menjadi alternatif selain emas karena harga yang lebih terjangkau dan potensi capital gain yang menarik, terutama dalam periode volatilitas global. Tidak sedikit investor ritel juga mulai memburu seri Heritage yang memiliki kombinasi nilai intrinsik dan estetika, menambah permintaan lokal.
Penguatan Harga sebagai Indikator Permintaan
Secara keseluruhan, penguatan harga perak Antam pada 1 Desember 2025 mencerminkan kelanjutan tren global sekaligus penguatan permintaan domestik. Reli harga yang masih berlangsung, ditambah proyeksi teknikal yang condong bullish, membuat pelaku pasar terus memantau pergerakan harga dalam beberapa hari mendatang untuk melihat potensi rekor baru.
Prospek Perak di Sisa Tahun
Dengan momentum positif saat ini, analis menilai perak berpotensi mempertahankan tren kenaikan. Permintaan dari sektor industri, kolektor, dan spekulan teknikal memperkuat harga. Investor diharapkan tetap cermat memantau pergerakan harian dan menyesuaikan strategi investasi, mengingat fluktuasi pasar global bisa mempengaruhi arah harga dalam jangka pendek.
Tren Bullish Harga Perak Masih Berlanjut
Kenaikan harga perak Antam pada 1 Desember 2025 menandai kelanjutan tren bullish yang kuat. Dukungan dari pasar internasional, optimisme spekulan, dan meningkatnya permintaan fisik menjadikan logam mulia ini menarik bagi investor. Reli yang berlangsung di awal Desember memberikan sinyal positif bagi pelaku pasar untuk tetap memantau pergerakan harga dan memanfaatkan momentum investasi.