Adhi Karya Turunkan Alat Berat Dukung Penanganan Banjir Sumatra

Senin, 01 Desember 2025 | 15:52:15 WIB
Adhi Karya Turunkan Alat Berat Dukung Penanganan Banjir Sumatra

JAKARTA - PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) bergerak cepat menyalurkan bantuan berupa alat berat ke lokasi-lokasi terdampak bencana banjir dan tanah longsor di Sumatera.

Aksi ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan BUMN tersebut untuk mendukung upaya darurat pemerintah dalam memulihkan akses dan infrastruktur di wilayah terdampak, khususnya Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh.

Dalam keterangan resmi yang dirilis Senin, 1 Desember 2025, manajemen ADHI menegaskan bahwa perusahaan menyiapkan seluruh kebutuhan teknis dan logistik untuk memastikan respons cepat di lapangan. “Adhi Karya menegaskan komitmennya untuk memastikan seluruh kebutuhan di lapangan dapat direspons dengan cepat, mulai dari mobilisasi alat berat, pasokan BBM hingga penurunan personel teknis,” tulis manajemen ADHI.

Mobilisasi Alat Berat di Sumatera Utara

Di Sumatera Utara, perusahaan telah mengirimkan berbagai alat berat yang sedang dalam perjalanan menuju tiga titik prioritas, yaitu Sipirok, Batang Toru, dan Siais. Mobilisasi ini mencakup excavator, loader, dan dozer yang berfungsi membuka akses, membersihkan material longsor, serta mendukung pekerjaan darurat lainnya di area kritis. Penempatan alat berat di lokasi-lokasi ini menjadi langkah strategis untuk memastikan jalur transportasi utama masyarakat tetap terbuka.

Dukungan Layanan di Aceh dan Pidie

Sementara itu, di Aceh, ADHI menurunkan alat berat ke wilayah Blangkejeren–Kutacane dan Bireuen–Takengon. Langkah ini dilakukan untuk mempercepat pembukaan akses dan mendukung penanganan darurat di kawasan yang terkena dampak banjir dan longsor. Selain itu, perusahaan tengah menyiapkan tambahan unit untuk wilayah Pidie sebagai antisipasi kebutuhan alat berat sesuai perkembangan kondisi lapangan.

Strategi Mobilisasi dan Penempatan Tim Teknis

Proses mobilisasi alat berat ini telah dimulai sejak 28 November 2025 dan dijadwalkan berlangsung secara bertahap mengikuti kondisi di lokasi bencana. Dengan strategi ini, ADHI memastikan setiap unit dapat digunakan secara optimal sesuai prioritas penanganan di lapangan.

Selain menyalurkan alat berat, ADHI juga menurunkan personel teknis ke lapangan. Tugas mereka mencakup pengecekan kondisi area terdampak, pengendalian operasi alat berat, hingga pemantauan langsung situasi bencana. Kehadiran tim teknis ini memungkinkan tindak lanjut setiap kebutuhan penanganan darurat dapat dilakukan secara cepat dan terukur. Pendekatan ini juga memastikan koordinasi yang efektif antara pihak ADHI dan pihak berwenang di lapangan.

Kolaborasi dengan Kementerian PU Perkuat Respons Darurat

Kolaborasi antara ADHI dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menjadi kunci dalam mempercepat pemulihan infrastruktur. Sinergi ini diharapkan mampu membuka kembali akses masyarakat yang terputus akibat banjir dan longsor, sehingga bantuan logistik, evakuasi, dan aktivitas ekonomi masyarakat dapat segera pulih. Keberadaan alat berat di lokasi-lokasi prioritas tidak hanya membantu perbaikan infrastruktur, tetapi juga mendukung upaya keselamatan warga terdampak bencana.

Pengawasan Operasional dan Koordinasi Lintas Sektor

Langkah ADHI ini sejalan dengan tanggung jawab sosial perusahaan dalam menghadapi bencana alam. Dengan menghadirkan alat berat dan personel teknis, perusahaan BUMN tersebut berperan langsung dalam mitigasi dampak bencana, sekaligus mempercepat pemulihan kondisi normal di wilayah terdampak.

Tanggung jawab ADHI tidak hanya terbatas pada pengiriman alat, tetapi juga mencakup pengawasan operasional secara menyeluruh. Tim teknis memastikan semua unit alat berat berfungsi optimal, pemakaian bahan bakar terkelola dengan baik, serta distribusi personel di lapangan sesuai kebutuhan. Strategi ini dilakukan untuk memaksimalkan efektivitas penanganan darurat dan meminimalkan potensi gangguan dalam proses pemulihan akses dan infrastruktur.

Dalam menghadapi medan yang sulit dan kondisi cuaca ekstrem, ADHI menegaskan pentingnya koordinasi lintas sektor. Perusahaan terus berkomunikasi dengan otoritas lokal, Kementerian PU, serta pihak terkait lainnya untuk menjamin bahwa seluruh operasi darurat dapat berjalan lancar dan tepat sasaran.

Komitmen ADHI untuk Penanganan Darurat yang Efektif

Kecepatan mobilisasi alat berat dan kesiapan tim teknis ADHI menunjukkan bahwa penanganan bencana bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga memerlukan partisipasi aktif perusahaan BUMN. Aksi ini menjadi contoh nyata bagaimana sektor swasta dan publik dapat bersinergi dalam merespons bencana secara cepat, efektif, dan terstruktur.

Melalui pengiriman alat berat ke titik-titik prioritas bencana di Sumatera, ADHI berharap masyarakat terdampak dapat segera kembali beraktivitas normal. Akses jalan yang pulih akan mendukung distribusi bantuan, memudahkan evakuasi, serta mempercepat proses pemulihan infrastruktur vital. Langkah ini juga memastikan agar dampak bencana dapat diminimalkan, baik dari sisi keselamatan masyarakat maupun keberlanjutan ekonomi lokal.

Dengan strategi pengiriman alat berat yang tepat sasaran dan koordinasi lapangan yang solid, ADHI berkomitmen menjadi bagian integral dari penanganan bencana di Indonesia. Upaya ini menegaskan posisi perusahaan sebagai mitra pemerintah dalam memastikan proses penanganan darurat berjalan cepat, aman, dan terukur, hingga wilayah terdampak kembali pulih sepenuhnya.

Terkini