Kerja Sama PLN Energi Primer Indonesia untuk Pembangunan Infrastruktur Gasifikasi di 22 Titik

Kerja Sama PLN Energi Primer Indonesia untuk Pembangunan Infrastruktur Gasifikasi di 22 Titik

Jakarta – PT PLN (Persero) bersama PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) telah menandatangani Nota Kesepahaman untuk memanfaatkan lahan milik PLN dalam pembangunan infrastruktur gas. Kerja sama ini diharapkan mampu memperkuat sinergi antara kedua entitas dalam mendukung transisi energi bersih di Indonesia.

Proyek penguatan infrastruktur ini mencakup pembangunan fasilitas gasifikasi onshore, unit regasifikasi (ORU), serta jaringan pipa untuk mendukung pembangkit listrik tenaga gas di wilayah Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara, dan Papua.

EVP General Affairs PLN, Arsyadhani Akmala Putri, menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan langkah strategis bagi PLN dan PLN EPI. Dia menekankan pentingnya optimalisasi aset melalui model bisnis yang lebih inovatif, seperti kerja sama berbasis pembagian pendapatan (revenue sharing) dan pemanfaatan lahan untuk penanaman tanaman energi yang sejalan dengan prinsip-prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance).

“Kami sebagai divisi yang bertanggung jawab atas pengelolaan seluruh aset properti PLN terus mendorong agar aset-aset yang ada dapat dimanfaatkan secara optimal, baik untuk keperluan operasional kelistrikan maupun non-operasional. Dengan jumlah aset yang sangat besar, termasuk lebih dari 100.000 bidang tanah di seluruh Indonesia, kami siap mendukung penuh pembangunan infrastruktur gasifikasi ini,” ujar Arsyadhani.

Sementara itu, Direktur BBM dan Gas PLN EPI, Rakhmad Dewanto, mengapresiasi terjalinnya kerja sama strategis ini. Dia menegaskan bahwa proyek gasifikasi ini adalah salah satu langkah besar PLN dalam memperkuat ketahanan energi nasional.

“Dengan kerja sama ini, kita bisa memanfaatkan lahan yang ada untuk membangun infrastruktur gasifikasi di 22 titik strategis, yang bertujuan menggantikan penggunaan BBM dengan gas alam cair (LNG). Langkah ini tidak hanya akan menghemat biaya operasional PLN, tetapi juga memberikan kontribusi besar dalam transisi energi bersih di Indonesia,” jelas Rakhmad.

Selain itu, Rakhmad menambahkan bahwa proyek ini juga mendukung pengembangan industri lokal, terutama di wilayah Sulawesi yang menjadi pusat smelter di Indonesia. “Gasifikasi ini tidak hanya mendukung pembangkit listrik, tetapi juga sektor industri, seperti smelter, yang sangat membutuhkan energi bersih dan efisien. Kami optimis bahwa kolaborasi ini akan menjadi model bisnis yang sukses di masa depan,” tambahnya.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index