Perum Jasa Tirta I, Tebar Ratusan Ribu Ikan di Serayu

Perum Jasa Tirta I, Tebar Ratusan Ribu Ikan di Serayu

Memperbaiki kondisi Sungai Serayu, yang terus mengalami kerusakan akibat adanya sedimentasi, pencemaran dan juga penambangan ilegal. Divisi Serayu – Bogowonto Perum Jasa Tirta I, berusaha mengembalikan kondisi sungai mengalir dari Wonosobo- Cilacap Jawa Tengah dengan melakukan konservasi di sungai dan di sekitar sungai.

Upaya yang dilakukan oleh Jasa Tirta I, diantaranya  menebar 120 ribu ikan,  di daerah aliran sungai ( Das) Serayu. Selain itu sebanyak 35 ribu berbagai jenis pohon termasuk mangrove juga ditanam di sepanjang aliran DAS Serayu.

Penanaman pohon dan penebaran bibit ikan ini, berlangsung secara simbolis di Dermaga Apung Sungai Serayu Desa Tambaknegara, Kecamatan Rawalo Kabupaten Banyumas Rabu ( 30/10/2024). Diikuti oleh ratusan orang dari berbagai kalangan, mulai pegawai BUMN, ASN, hingga pegiat lingkungan yang ada di Banyumas.

Kepala  Divisi Serayu – Bogowonto Perum Jasa Tirta I Kurdianto Idi Rahman mengatakan pada umumnya sungai yang ada di Jawa, termasuk Serayu kondisinya memprihatinkan dan tidak bisa menjadi bahan baku utama tanpa olahan untuk air minum.

 Menurut Kurdianto, perlu tindakan bersama untuk menjaga sungai, termasuk mengembalikan kondisi Sungai Serayu agar pada kondisi seperti dulu sehingga bisa digunakan untuk air minum tanpa diolah, dan juga pemenuhan air untuk berbagai kebutuhan lainnya.

“Tujuan menurunkan risiko bencana alam, seperti banjir dan tanah longsor, dengan menjaga kelestarian hutan, merestorasi lahan dan pengelolaan tata air dengan baik. Lebih lanjut kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, menciptakan lingkungan yang sehat dan mendukung keberlanjutan ekosistem,” kata Kurdianto.

Perum Jasa Tirta 1 dalam upaya konservasi DAS Serayu, juga mengandeng berbagai pihak mulai Pemerintah Daerah, komunitas pelestari lingkungan hingga Indonesia Power. Pada kesempatan ini Indonesia Power juga menebar 100 ribu bibit udang di Sungai Serayu.

Manger Teknik Indonesia Power Dadan Ramdani mengatakan pihaknya mengelola Waduk Mrica Banjarnegara yang merupakan bagian dari DAS Serayu, kondisinya sudah memprihatinkan akibat sedimentasi lumpur dari wilayah hulu. Diperkirakan usia Waduk Mrican, tinggal empat tahun lagi karena 83 persen luas waduk saat ini sudah tertutup lumpur.

“ Jika tanpa adanya intervensi atau kegiatan apapun sampai tahun 2028, Waduk Mrica sudah penuh dengan lumpur. Oleh karenanya perlu adanya konservasi, tidak hanya di hulu, namun juga di hilir seperti di sekitar Bendung Gerak Serayu ini,” kata Dadan.

Sebelumnya Perum Jasa Tirta I, telah melakukan penyuluhan kepada masyarakat diikuti penyerahan bantuan bibit tanaman (kaliandra, indigofera, durian, kopi, petai, matoa dan alpukat) Senin  (28/10/2024) di Banjarnegara,  Dilanjutkan dengan seminar pelestarian lingkungan di Purwokerto Selasa ( 29/10/2024), dengan melibatkan  berbagai pihak selain  Jasa Tirta I, ada juga Indonesia Power, Akademisi, pemerintah Daerah dan Komunitas lingkungan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index