JAKARTA - Setelah hampir dua dekade menghiasi dunia sepak bola dengan kecepatan, teknik, dan determinasi tinggi, Jordi Alba akhirnya memutuskan untuk gantung sepatu.
Bek sayap asal Spanyol itu mengumumkan akan pensiun pada akhir musim 2025, menandai berakhirnya perjalanan karier yang cemerlang bersama Inter Miami dan di level profesional.
Kabar ini disampaikan langsung oleh Alba melalui situs resmi Inter Miami pada Selasa, 7 Oktober 2025. Dalam pernyataannya, pemain berusia 36 tahun itu menegaskan keputusan ini telah ia pertimbangkan matang-matang dan merupakan langkah yang tepat untuk menutup bab penting dalam hidupnya.
“Saya merasa inilah waktu yang tepat untuk memulai babak baru dalam hidup saya dan menikmati waktu bersama keluarga,” ujar Alba. “Saya sangat bahagia dengan waktu saya di Inter Miami dan berterima kasih atas dukungan para penggemar serta kesempatan menjadi bagian dari perjalanan dan kesuksesan klub ini.”
Keputusan Alba ini menjadi penanda akhir dari karier yang sarat prestasi, baik di Eropa maupun Amerika Serikat. Ia menegaskan masih berkomitmen memberikan performa terbaiknya hingga musim benar-benar berakhir, terutama dalam menghadapi babak playoff Major League Soccer (MLS) mendatang yang akan menjadi panggung terakhir dalam karier profesionalnya.
Penutup Karier Bersama Inter Miami
Jordi Alba bergabung dengan Inter Miami pada 2023, mengikuti jejak dua sahabatnya dari Barcelona, Lionel Messi dan Sergio Busquets. Sejak awal kedatangannya, Alba langsung menjadi bagian integral dari tim dengan kontribusi besar di lini belakang maupun dalam membantu serangan.
Meski berposisi sebagai bek kiri, pengaruhnya di lapangan sangat besar. Dalam dua musim memperkuat Inter Miami, ia mencatat 6 gol dan 14 assist — statistik yang mencerminkan peran ofensifnya yang luar biasa. Alba dikenal dengan kemampuan membaca permainan, kecepatan tinggi dalam menyerang, dan umpan akurat yang kerap menjadi ancaman bagi lawan.
Tidak hanya itu, ia juga membantu Inter Miami mencatat dua prestasi besar: menjuarai Leagues Cup dan Supporters’ Shield, dua trofi penting yang mengukuhkan posisi klub milik David Beckham itu di peta sepak bola Amerika Serikat.
“Jordi adalah imbuhan luar biasa bagi Inter Miami dan salah satu pemain paling menonjol di MLS dalam dua musim terakhir,” ujar pemilik klub, Jorge Mas. “Pengalaman, konsistensi, dan kontribusi ofensifnya sangat penting bagi kesuksesan klub. Lebih dari sekadar statistik, dia menjadi teladan di dalam tim dan pribadi yang profesional. Jordi akan selalu menjadi bagian dari keluarga besar Inter Miami.”
Warisan Panjang Seorang Bek Kiri Modern
Sebelum berlabuh di Amerika, Alba telah menorehkan warisan besar di Eropa. Ia dikenal luas sebagai salah satu bek kiri terbaik dalam sejarah sepak bola modern. Karier gemilangnya dimulai saat membela Valencia sebelum kemudian menjadi bagian penting dari era keemasan Barcelona.
Bersama Barcelona, Alba mencatat lebih dari 450 penampilan dan membantu klub meraih berbagai trofi prestisius, termasuk 6 gelar LaLiga, 5 Copa del Rey, serta 1 trofi Liga Champions UEFA pada tahun 2015. Kombinasi teknik tinggi, kecepatan, dan naluri menyerang membuatnya menjadi simbol bek kiri modern yang mampu mengubah dinamika permainan.
Di panggung internasional, Alba juga memiliki catatan mengesankan bersama tim nasional Spanyol. Ia merupakan bagian dari skuad yang menjuarai Piala Eropa 2012, di mana dirinya mencetak gol penting di final melawan Italia — momen yang hingga kini masih melekat dalam ingatan publik sepak bola dunia.
Selama bertahun-tahun, Alba dikenal sebagai pemain yang tidak hanya mengandalkan kemampuan fisik, tetapi juga kecerdasan taktik dan disiplin tinggi. Ia mengubah cara dunia memandang peran seorang bek kiri, menjadikannya bukan sekadar penjaga lini belakang, tetapi juga motor serangan yang dinamis dan kreatif.
Langkah yang Sudah Direncanakan
Dalam pernyataannya, Alba mengungkapkan bahwa keputusan pensiun ini bukanlah hal yang spontan. Ia sudah memikirkannya cukup lama, terutama setelah merasa telah memberikan yang terbaik di setiap klub yang ia bela.
“Keputusan ini saya ambil dengan hati-hati. Sepak bola telah memberikan saya segalanya, tetapi sekarang saatnya saya memberi waktu untuk keluarga dan menikmati kehidupan di luar lapangan,” tuturnya dengan nada emosional.
Meski demikian, ia menegaskan akan menutup musim dengan performa terbaik demi membantu Inter Miami menorehkan prestasi maksimal di babak playoff. Baginya, ini bukan sekadar pertandingan terakhir, melainkan bentuk penghormatan kepada rekan setim, pelatih, dan para suporter yang telah memberikan dukungan selama ini.
Pensiun di Tengah Tren Pemain Senior Eropa ke MLS
Keputusan Jordi Alba pensiun di Inter Miami melanjutkan tren sejumlah pemain top Eropa yang menutup kariernya di Major League Soccer. Sebelumnya, rekan setimnya Sergio Busquets juga telah mengumumkan akan gantung sepatu di akhir musim 2025.
Kehadiran mereka di Amerika Serikat dianggap membawa dampak besar bagi perkembangan sepak bola di sana — baik dalam hal peningkatan kualitas kompetisi maupun inspirasi bagi pemain muda lokal. Alba, dengan pengalamannya selama lebih dari 15 tahun di level tertinggi, menjadi contoh nyata bagaimana pemain Eropa dapat menularkan profesionalisme di luar benua asalnya.
Akhir yang Layak bagi Karier Luar Biasa
Jordi Alba akan meninggalkan lapangan hijau dengan kepala tegak dan segudang pencapaian yang akan dikenang oleh para penggemar sepak bola di seluruh dunia. Dari Barcelona hingga Inter Miami, dari Eropa hingga Amerika, ia telah menunjukkan dedikasi luar biasa terhadap permainan yang ia cintai.
Perjalanan Alba adalah kisah tentang konsistensi, loyalitas, dan semangat tanpa henti. Ketika peluit panjang terakhir berbunyi di akhir musim ini, dunia sepak bola akan melepas salah satu bek kiri terbaik yang pernah ada — seorang pemain yang bukan hanya menjaga sisi pertahanan, tetapi juga menjadi simbol revolusi peran bek modern.