Aturan Baru IBL 2026

Aturan Baru IBL 2026 Buat Lester Prosper Tak Bisa Main

Aturan Baru IBL 2026 Buat Lester Prosper Tak Bisa Main
Aturan Baru IBL 2026 Buat Lester Prosper Tak Bisa Main

JAKARTA - Pebasket naturalisasi Dewa United Banten, Lester Prosper, dipastikan tidak akan tampil pada gelaran Indonesian Basketball League (IBL) 2026.

Kabar mengejutkan ini disampaikan langsung oleh sang pemain melalui unggahan di media sosialnya, setelah adanya penerapan aturan baru yang membatasi tinggi badan pemain asing di setiap klub.

Dalam pernyataannya di Instagram, center yang menjadi salah satu kunci kesuksesan Dewa United menjuarai IBL 2025 itu menyampaikan pesan emosional kepada para penggemar. “Terima kasih kepada semua penggemar yang luar biasa. Saya tidak akan berpartisipasi dalam IBL 2026 karena perubahan aturan. Saya masih akan melihat kalian dari sisi lainnya,” tulis Prosper.

Unggahan tersebut sontak menarik perhatian publik basket nasional. Dengan tinggi badan 2,08 meter, Prosper termasuk dalam kategori pemain yang terkena dampak langsung dari regulasi baru IBL. Ia pun menegaskan bahwa meskipun tidak bisa bermain musim depan, ikatan emosionalnya dengan klub dan pendukung Dewa United tetap kuat.
“Dewa United Banten akan selalu menjadi rumah dan keluarga saya,” tulisnya menambahkan.

Aturan Baru IBL 2026 Jadi Titik Balik Komposisi Tim

Pengumuman Prosper datang tidak lama setelah IBL mengumumkan perubahan besar dalam aturan pemain asing untuk musim 2026. Berdasarkan regulasi baru tersebut, setiap klub hanya diperbolehkan mendaftarkan 14 pemain lokal dan tiga pemain asing, di mana satu di antaranya bisa berstatus heritage (berdarah campuran Indonesia) atau naturalisasi.

Namun, yang paling menimbulkan polemik adalah batas tinggi badan pemain asing. Dalam aturan itu disebutkan bahwa dua dari tiga pemain asing, termasuk heritage dan naturalisasi, harus memiliki tinggi maksimal 2 meter, sementara hanya satu pemain asing yang diperbolehkan tanpa batas tinggi.

Dengan adanya ketentuan ini, posisi Prosper menjadi sulit dipertahankan. Pasalnya, Dewa United sudah memiliki center utama Joshua Ibarra yang berpostur 2,11 meter dan baru saja dinobatkan sebagai MVP Final IBL 2025. Artinya, jika klub tetap mempertahankan Ibarra sebagai pemain asing tanpa batas tinggi, Prosper tidak bisa lagi masuk dalam kuota pemain yang sesuai dengan aturan baru.

Karier Cemerlang Lester Prosper di IBL

Keputusan ini tentu menjadi pukulan berat bagi penggemar basket Tanah Air, mengingat kontribusi besar Prosper selama membela Dewa United. Pebasket kelahiran Dominika itu dikenal sebagai sosok dominan di bawah ring, dengan kemampuan rebound dan tembakan hook yang mematikan.

Pada musim 2025, Prosper menjadi bagian penting dari keberhasilan Dewa United menjuarai IBL untuk pertama kalinya. Ia tampil konsisten sepanjang musim, membantu tim tampil solid baik dalam fase reguler maupun playoff. Kolaborasinya dengan Joshua Ibarra menjadi salah satu duet menakutkan di kompetisi tersebut.

Selain itu, Prosper juga dikenal sebagai pemain yang memiliki pengaruh positif di luar lapangan. Ia kerap terlibat dalam kegiatan sosial dan pelatihan bagi pemain muda di Indonesia. Kepergiannya dari IBL 2026 tentu akan meninggalkan kekosongan, bukan hanya dari sisi permainan, tetapi juga dari segi kepemimpinan dan motivasi.

Reaksi Klub dan Penggemar

Meski belum ada pernyataan resmi dari manajemen Dewa United Banten, kabar ini sudah menyebar luas di komunitas basket Indonesia. Banyak penggemar yang menyayangkan keputusan tersebut dan menilai aturan baru IBL terlalu membatasi potensi tim untuk mengoptimalkan pemain naturalisasi berkualitas.

Beberapa warganet juga menyuarakan pandangan mereka melalui kolom komentar di unggahan Prosper. “Kamu sudah memberikan yang terbaik untuk tim ini. Kami akan selalu mendukungmu!” tulis salah satu fan.
Komentar lain menyebutkan, “Sayang sekali, aturan ini seharusnya tidak membatasi pemain yang sudah berjasa seperti Lester.”

Sementara itu, sejumlah pengamat basket menilai langkah IBL ini bertujuan untuk menjaga keseimbangan kompetisi. Dengan membatasi tinggi pemain asing, diharapkan peran pemain lokal bisa lebih dominan dan memiliki kesempatan berkembang di posisi frontcourt yang selama ini sering didominasi pemain asing bertubuh tinggi.

Dewa United Harus Adaptasi Komposisi Skuad

Dewa United kini dihadapkan pada situasi yang menuntut penyesuaian strategi. Dengan hanya bisa mempertahankan satu pemain asing tanpa batas tinggi, mereka harus memastikan keseimbangan antara kekuatan dalam dan luar ring. Pilihan untuk tetap bersama Joshua Ibarra terbilang logis, mengingat performanya yang gemilang di musim lalu.

Namun, kehilangan Prosper bukan hal kecil. Duetnya dengan Ibarra terbukti memberikan kombinasi ideal antara kekuatan, ketenangan, dan pengalaman. Untuk menggantikan peran Prosper, klub kemungkinan akan mencari pemain asing yang memenuhi batas tinggi 2 meter, namun tetap memiliki kemampuan defensif dan rebound yang mumpuni.

Selain itu, Dewa United juga memiliki peluang untuk mengoptimalkan pemain lokal di posisi big man, terutama dalam mempersiapkan regenerasi pemain jangka panjang. Tantangan ini sekaligus menjadi kesempatan bagi pelatih untuk melakukan eksperimen formasi dan memperkuat chemistry tim menghadapi musim baru.

Masa Depan Lester Prosper di Basket Indonesia

Meski tak lagi tampil di IBL musim depan, Prosper belum menutup pintu untuk tetap berkarier di Indonesia. Ia mengisyaratkan akan tetap dekat dengan dunia basket Tanah Air. “Saya masih akan melihat kalian dari sisi lainnya,” tulisnya dalam pesan perpisahan.

Kalimat itu menimbulkan spekulasi bahwa Prosper mungkin akan mengambil peran nonaktif di lapangan — seperti asisten pelatih, mentor pemain muda, atau bahkan duta basket Indonesia di ajang internasional. Apa pun bentuk kontribusinya nanti, sosoknya sudah meninggalkan jejak penting dalam perjalanan basket profesional Indonesia.

Kisah Lester Prosper dan Dewa United Banten menjadi bukti bahwa perubahan regulasi dalam olahraga profesional tak hanya berdampak pada strategi klub, tetapi juga pada karier individu yang telah memberikan kontribusi besar. 

Meski tak lagi tampil di IBL 2026, Prosper tetap akan dikenang sebagai salah satu pemain paling berpengaruh yang pernah menghiasi kompetisi bola basket tertinggi di Tanah Air.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index