JAKARTA - Dominasi Prancis di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Eropa kembali terbukti. Bermain di hadapan publik sendiri di Parc des Princes, Sabtu, 11 Oktober 2025 dini hari WIB, Les Bleus tampil gemilang dan menaklukkan Azerbaijan dengan skor telak 3-0.
Kylian Mbappe membuka pesta gol, disusul Adrien Rabiot dan Florian Thauvin yang menambah keunggulan di babak kedua.
Hasil ini menegaskan posisi Prancis sebagai pemuncak klasemen sementara Grup D dengan raihan sembilan poin dari tiga pertandingan. Tim asuhan Didier Deschamps tampil konsisten, efektif, dan menunjukkan kedalaman skuad yang luar biasa, bahkan ketika beberapa pemain utama dirotasi.
Awal yang Meyakinkan dari Les Bleus
Prancis langsung memperlihatkan intensitas tinggi sejak menit pertama. Kylian Mbappe, yang dipercaya memimpin lini serang bersama Hugo Ekitike dan Michael Olise, menjadi ancaman utama bagi pertahanan Azerbaijan. Peluang pertama datang di menit ke-3 lewat tembakan Mbappe, namun bola masih melebar dari gawang Sahruddin Mahammadaliyev.
Meski Azerbaijan bermain rapat di lini belakang dengan blok rendah, Les Bleus sabar membangun serangan dari kaki ke kaki. Peluang kembali hadir di menit ke-10 ketika Malo Gusto melepaskan tendangan keras hasil umpan Mbappe, tetapi belum menemui sasaran.
Tekanan demi tekanan terus dilancarkan. Pada menit ke-18, Dayot Upamecano hampir membuka skor lewat sundulan, namun bola melenceng tipis. Azerbaijan sempat mencoba melawan lewat serangan balik cepat, namun koordinasi lini tengah Prancis yang dikomandoi Adrien Rabiot dan Khephren Thuram membuat lawan kesulitan keluar dari tekanan.
Kombinasi apik antara Rabiot dan Hugo Ekitike di menit ke-23 sempat membuat suporter bersorak, tetapi sundulan Ekitike masih belum akurat. Hingga pertengahan babak pertama, Prancis terlihat mendominasi total penguasaan bola, sedangkan Azerbaijan hanya mengandalkan umpan panjang untuk keluar dari tekanan.
Gol Mbappe Buka Jalan Kemenangan
Les Bleus akhirnya memecah kebuntuan di penghujung babak pertama. Pada menit ke-45+2, kerja sama antara Ekitike dan Mbappe menghasilkan gol cantik. Mbappe yang lolos dari jebakan offside menuntaskan umpan matang rekannya dengan tembakan akurat ke pojok kanan gawang.
Gol ini menjadi momentum penting yang mengubah jalannya pertandingan. Prancis menutup babak pertama dengan keunggulan 1-0 dan memasuki ruang ganti dengan kepercayaan diri tinggi.
Paruh Kedua: Rotasi Deschamps dan Efisiensi Gol
Memasuki babak kedua, Prancis tidak menurunkan intensitasnya. Kingsley Coman hampir menggandakan keunggulan di menit ke-49, tetapi tembakannya masih melebar. Mbappe kemudian mendapat dua peluang beruntun di menit ke-58, namun gagal menambah gol setelah satu tembakannya ditepis kiper dan satu lagi melenceng tipis.
Azerbaijan sempat mencetak gol balasan lewat Anton Krivotsyuk, tetapi wasit menganulirnya karena offside. Setelah itu, Didier Deschamps mulai melakukan rotasi. Eduardo Camavinga dan Maghnes Akliouche masuk menggantikan Rabiot dan Olise untuk menjaga ritme permainan tetap tinggi.
Masuknya Camavinga langsung berdampak. Gelandang muda Real Madrid itu memberi warna baru di lini tengah dan berperan besar dalam terciptanya gol kedua Prancis. Pada menit ke-69, umpan terobosannya berhasil disambut Rabiot yang menuntaskannya dengan sepakan terukur dari dalam kotak penalti. Skor berubah menjadi 2-0.
Tak berhenti di situ, Prancis terus menguasai jalannya laga dengan tenang dan efisien. Azerbaijan berusaha bertahan dengan menumpuk pemain di belakang, tetapi serangan Les Bleus begitu variatif.
Thauvin Tutup Pesta Gol
Didier Deschamps kembali melakukan pergantian di menit ke-83 dengan menarik keluar Mbappe yang mengalami sedikit cedera ringan dan memasukkan Florian Thauvin. Keputusan itu terbukti tepat. Baru satu menit di lapangan, Thauvin langsung mencatatkan namanya di papan skor.
Gol ketiga ini lahir dari kerja sama apik Theo Hernandez yang memberikan umpan silang matang. Thauvin melepaskan sepakan kaki kiri yang tak mampu dihentikan kiper Azerbaijan. Skor 3-0 pun menutup pertandingan dengan kemenangan meyakinkan bagi Prancis.
Konsistensi dan Kedalaman Tim Jadi Kunci
Kemenangan ini menjadi bukti nyata konsistensi Prancis di bawah asuhan Didier Deschamps. Meski melakukan rotasi dan menurunkan beberapa pemain muda seperti Olise dan Ekitike, Les Bleus tetap tampil solid di semua lini.
Adrien Rabiot menunjukkan perannya sebagai pengatur tempo permainan, sementara Mbappe tetap menjadi pembeda di lini depan. Selain itu, pemain pengganti seperti Camavinga dan Thauvin mampu memberikan kontribusi nyata, menandakan betapa dalamnya kualitas skuad Prancis.
Di sisi lain, Azerbaijan harus kembali ke meja evaluasi. Tim asuhan Aykhan Abbasov tampil disiplin di awal laga, tetapi gagal menjaga konsistensi hingga akhir pertandingan. Dengan baru mengumpulkan satu poin dari tiga laga, mereka kini terpuruk di dasar klasemen Grup D.
Langkah Prancis Masih Sempurna
Dengan hasil ini, Prancis mempertahankan catatan sempurna di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Eropa. Tiga kemenangan dari tiga laga membuat mereka semakin kokoh di puncak klasemen Grup D, sementara moral tim terus meningkat menjelang laga berikutnya.
Didier Deschamps pun memiliki alasan untuk optimistis. Kombinasi antara pemain muda dan senior terbukti ampuh menjaga keseimbangan permainan. Jika performa seperti ini terus berlanjut, Les Bleus berpotensi menyegel tiket ke Piala Dunia 2026 lebih cepat dari prediksi banyak pihak.
