JAKARTA - Langkah Timnas Indonesia di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia kembali diuji dengan laga berat melawan Irak.
Pertandingan yang akan digelar di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, Arab Saudi, pada Minggu, 12 Oktober 2025 dini hari WIB ini menjadi momen penting dalam menentukan peluang skuad Garuda untuk melangkah lebih jauh menuju ajang paling bergengsi di dunia sepak bola.
Atmosfer pertandingan dipastikan begitu tegang. Laga ini bukan sekadar perebutan tiga poin, tetapi juga pertaruhan harga diri dan asa seluruh bangsa. Dengan dukungan penuh dari masyarakat Indonesia, skuad Garuda diharapkan mampu tampil maksimal untuk membalikkan prediksi dan memperbaiki posisi mereka di klasemen Grup B.
Misi Kebangkitan Setelah Kekalahan dari Arab Saudi
Sebelum menghadapi Irak, Timnas Indonesia baru saja menelan kekalahan tipis 2-3 dari Arab Saudi pada Kamis, 9 Oktober 2025. Meski hasil itu belum sesuai harapan, penampilan anak asuh Patrick Kluivert tetap menuai apresiasi karena mampu memberikan perlawanan sengit terhadap salah satu kekuatan besar di Asia.
Kekalahan tersebut menjadi pelajaran berharga sekaligus motivasi tambahan untuk tampil lebih fokus di laga kontra Irak. Kemenangan menjadi target utama agar peluang lolos otomatis ke Piala Dunia tetap terbuka.
Kluivert diketahui langsung memimpin latihan di lapangan King Abdullah Sports City sejak Jumat (4/10/2025) malam waktu setempat. Sesi latihan tersebut difokuskan pada peningkatan koordinasi antar lini, terutama dalam menjaga konsistensi permainan dan ketahanan fisik para pemain menghadapi jadwal padat.
Detail Jadwal dan Siaran Langsung Pertandingan
Laga antara Timnas Indonesia dan Irak dijadwalkan berlangsung pada Minggu, 12 Oktober 2025, pukul 02.30 WIB. Meski berlangsung pada dini hari waktu Indonesia, antusiasme publik dipastikan tetap tinggi. Pertandingan dapat disaksikan secara langsung melalui saluran televisi RCTI dan platform streaming Vision+, yang akan menayangkan seluruh jalannya laga secara eksklusif.
Stadion King Abdullah Sports City dipilih sebagai venue netral untuk kedua tim. Arena megah di Jeddah itu akan menjadi saksi perjuangan Garuda Muda dalam meraih poin berharga. Dengan kondisi cuaca yang panas dan tekanan tinggi dari lawan, laga ini diyakini akan menjadi ujian mental dan fisik bagi para pemain Indonesia.
Situasi Grup B dan Peluang Lolos Timnas Indonesia
Timnas Indonesia tergabung di Grup B bersama dua lawan berat, Irak dan Arab Saudi. Hanya juara grup yang berhak lolos otomatis ke putaran final Piala Dunia 2026. Adapun tim yang finis di posisi runner-up masih memiliki peluang melalui babak kelima, di mana mereka akan bersaing kembali untuk mendapatkan tiket playoff antarkonfederasi.
Kondisi ini membuat setiap poin sangat berharga. Jika berhasil menaklukkan Irak, peluang Indonesia untuk menjaga asa lolos akan terbuka lebar. Sebaliknya, hasil imbang atau kekalahan bisa memperberat langkah mereka. Oleh karena itu, fokus dan disiplin permainan menjadi kunci utama bagi skuad Garuda.
Catatan Rekor Pertemuan Indonesia vs Irak
Secara historis, Irak memang unggul jauh atas Indonesia. Dari sembilan pertemuan terakhir, skuad Singa Mesopotamia mencatat delapan kemenangan, sedangkan Indonesia hanya mampu menahan imbang satu kali—itu pun sudah terjadi lebih dari lima dekade lalu, tepatnya pada 1973.
Dua pertemuan terakhir di putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 juga belum berpihak kepada Indonesia. Di leg pertama, Indonesia kalah 1-5, dan di leg kedua kembali tumbang 0-2. Catatan tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi para pemain untuk menulis cerita baru dalam sejarah pertemuan kedua tim.
Namun, sepak bola selalu menyimpan kejutan. Dengan formasi yang lebih solid, pengalaman pemain muda yang kian matang, serta strategi baru di bawah asuhan Patrick Kluivert, Indonesia berpeluang menciptakan hasil berbeda di Jeddah. Semangat pantang menyerah dan kepercayaan diri menjadi modal utama untuk mematahkan dominasi Irak.
Persiapan dan Harapan Jelang Laga
Pelatih Patrick Kluivert menegaskan bahwa seluruh pemain dalam kondisi siap tempur. Ia menekankan pentingnya fokus sejak menit awal dan tidak memberi ruang kepada Irak untuk mengembangkan permainan.
“Pertandingan ini adalah kesempatan besar bagi kami untuk menunjukkan kemajuan. Anak-anak sudah bekerja keras dalam latihan, dan kami akan berjuang untuk hasil terbaik bagi Indonesia,” ujar Kluivert dalam sesi latihan di Jeddah.
Dukungan publik Tanah Air juga diyakini menjadi energi tambahan bagi skuad Garuda. Ribuan suporter diaspora Indonesia di Arab Saudi dikabarkan akan hadir langsung di stadion, sementara jutaan lainnya di Tanah Air siap memberi dukungan lewat layar kaca.
Kesempatan Membuat Sejarah
Meski di atas kertas Irak lebih unggul, peluang Timnas Indonesia tetap terbuka. Kemenangan di laga ini bukan hanya soal tiga poin, tetapi juga simbol kebangkitan sepak bola nasional di level Asia. Jika mampu menumbangkan Irak, Indonesia akan menorehkan sejarah baru—bukan sekadar mematahkan rekor buruk, tetapi juga memperlihatkan bahwa mereka layak bersaing di kancah tertinggi.
Pertandingan krusial ini akan menjadi tolak ukur sejauh mana kemajuan yang telah dicapai Garuda Muda. Dengan kerja keras, disiplin taktik, dan dukungan seluruh bangsa, asa menuju Piala Dunia 2026 tetap menyala. Kini, semua mata tertuju ke Jeddah, menanti perjuangan skuad merah-putih mengibarkan kembali semangat Garuda di langit Asia.
