JAKARTA - Menjelang akhir Oktober 2025, masyarakat kembali menaruh perhatian pada perubahan harga bahan bakar minyak (BBM) di seluruh wilayah Indonesia.
Pertamina secara rutin memperbarui harga jual produk BBM nonsubsidi sesuai tren harga minyak dunia dan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.
Meskipun sebagian masyarakat sempat khawatir akan kenaikan harga, ternyata perubahan kali ini tergolong ringan. Sebagian besar jenis BBM masih bertahan di harga sebelumnya, sementara beberapa produk seperti Pertamina Dex dan Dexlite mengalami penyesuaian tipis.
Pihak Pertamina menjelaskan bahwa penetapan harga mengacu pada regulasi dan mempertimbangkan stabilitas ekonomi nasional. Dengan begitu, kenaikan yang terjadi tidak akan membebani masyarakat secara signifikan.
Faktor yang Mempengaruhi Penyesuaian Harga
Kebijakan penetapan harga BBM di Indonesia tidak terlepas dari fluktuasi harga minyak mentah dunia. Saat harga minyak global meningkat, otomatis biaya impor bahan bakar juga naik, sehingga mempengaruhi harga jual di dalam negeri. Selain itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS turut berperan besar.
Meski demikian, pemerintah dan Pertamina berupaya menjaga keseimbangan antara kondisi pasar global dan daya beli masyarakat. Penyesuaian harga BBM dilakukan secara berkala agar tetap transparan dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Untuk produk subsidi seperti Pertalite dan Solar, harganya masih ditahan. Pemerintah belum melakukan perubahan sejak tahun 2022 demi menjaga kestabilan inflasi dan melindungi kelompok masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah.
Daftar Lengkap Harga BBM Pertamina Terkini
Berikut update harga BBM Pertamina per Jumat, 31 Oktober 2025, berdasarkan data resmi dari mypertamina.id. Harga dapat berbeda di tiap provinsi karena faktor biaya distribusi dan kebijakan daerah masing-masing.
Wilayah Sumatera
Aceh:
Pertamax Turbo Rp13.400
Pertamax Rp12.500
Pertamina Dex Rp14.300
Dexlite Rp14.000 (naik dari Rp13.900)
Sumatera Utara:
Pertamax Turbo Rp13.400
Pertamax Rp12.500
Pertamina Dex Rp14.300
Dexlite Rp14.000
Riau dan Sumatera Barat:
Pertamax Turbo Rp13.700
Pertamax Rp12.800
Pertamina Dex Rp14.600
Dexlite Rp14.300
Sumatera Selatan, Bengkulu, Jambi, Lampung, Kepulauan Riau, Bangka Belitung:
Pertamax Turbo Rp13.400
Pertamax Rp12.500
Pertamina Dex Rp14.300
Dexlite Rp14.000
Wilayah Jawa dan Bali
DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Bali:
Pertamax Turbo Rp13.100
Pertamax Green Rp13.000
Pertamax Rp12.200
Pertamina Dex Rp14.000
Dexlite Rp13.700
Khusus di wilayah Jawa Barat, dua jenis BBM mengalami kenaikan harga, yakni:
Pertamina Dex naik Rp150 dari Rp13.850 menjadi Rp14.000 per liter.
Dexlite naik Rp100 dari Rp13.600 menjadi Rp13.700 per liter.
Sementara itu, Pertamax, Pertamax Turbo, dan Pertamax Green masih stabil.
Wilayah Kalimantan dan Sulawesi
Kalimantan Barat, Tengah, Timur, Utara:
Pertamax Turbo Rp13.400
Pertamax Rp12.500
Pertamina Dex Rp14.300
Dexlite Rp14.000
Kalimantan Selatan:
Pertamax Turbo Rp13.700
Pertamax Rp12.800
Pertamina Dex Rp14.600
Dexlite Rp14.300
Sulawesi (Utara, Tengah, Selatan, Tenggara, Barat, Gorontalo):
Pertamax Turbo Rp13.400
Pertamax Rp12.500
Pertamina Dex Rp14.300
Dexlite Rp14.000
Wilayah Timur Indonesia
Maluku dan Maluku Utara:
Pertamax Rp12.500
Dexlite Rp14.000
Papua, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Selatan, Papua Pegunungan, Papua Barat Daya:
Pertamax Rp12.500
Pertamina Dex Rp14.300
Dexlite Rp14.000
Nusa Tenggara Barat dan Timur:
Pertamax Turbo Rp13.100
Pertamax Green Rp13.000
Pertamax Rp12.200
Pertamina Dex Rp14.000
Dexlite Rp13.700
BBM Subsidi Tetap, Harga Stabil Sejak 2022
Untuk BBM subsidi, harga Pertalite dan Solar masih belum mengalami perubahan sejak dua tahun terakhir. Hingga Oktober 2025:
Pertalite tetap di harga Rp10.000 per liter
Solar subsidi bertahan di Rp6.800 per liter
Kebijakan mempertahankan harga BBM subsidi ini menjadi langkah strategis pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat serta menekan potensi inflasi di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Dengan demikian, meskipun terdapat sedikit kenaikan pada beberapa produk nonsubsidi, secara keseluruhan harga BBM Pertamina di akhir Oktober 2025 masih relatif stabil.
Penyesuaian harga BBM Pertamina kali ini menunjukkan adanya keseimbangan antara dinamika pasar energi global dan upaya menjaga stabilitas nasional. Konsumen masih bisa bernapas lega karena mayoritas harga BBM tidak melonjak drastis.
Ke depan, masyarakat diimbau untuk terus memantau informasi resmi dari Pertamina melalui mypertamina.id atau aplikasi MyPertamina agar selalu mendapat update harga terbaru di wilayah masing-masing.
 
                    
 
             
                   
                   
                   
                   
                   
                  _tingkatkan_penjualan_mobil_bekas.jpg) 
                
            