JAKARTA - Dalam perjalanan panjang kompetisi Serie A 2025/2026, Inter Milan kembali menunjukkan konsistensi mereka sebagai salah satu kandidat kuat perburuan gelar.
Pertandingan tandang ke markas Pisa pada Minggu, 30 November 2025 menjadi kesempatan bagi Nerazzurri untuk bangkit dan menempel ketat rival sekota mereka, AC Milan. Meski laga berlangsung di tengah tekanan besar dari tuan rumah, Inter sukses membawa pulang kemenangan penting berkat dua gol yang dilesakkan Lautaro Martinez.
Pertandingan yang digelar di Arena Garibaldi – Stadio Romeo Anconetani itu tidak hanya menyajikan permainan intens, tapi juga menjadi bukti bahwa Inter masih memiliki daya juang tinggi meski beberapa kali tampil naik turun pada pekan sebelumnya.
Dengan hasil ini, Inter kini mengoleksi 27 poin dari 13 laga dan naik ke peringkat kedua klasemen sementara Serie A. Mereka terus membayangi AC Milan yang masih berada di pucuk klasemen. Sementara itu, Pisa harus puas tetap berada di zona merah dengan 10 poin dari jumlah pertandingan yang sama.
Dinamika Pertandingan yang Berjalan Ketat
Laga dimulai dengan agresivitas tinggi dari Pisa. Dukungan penuh suporter membuat mereka tampil percaya diri sejak menit-menit awal. Bahkan peluang pertama hadir pada menit kedua ketika Toure mengirimkan umpan terobosan kepada Nzola. Beruntung bagi Inter, Bastoni bergerak cepat untuk mengawal sang striker sehingga sepakannya melebar.
Tekanan dari tuan rumah tidak berhenti di situ. Menit kedelapan, Toure kembali melakukan aksi berbahaya lewat umpan silang yang memaksa Bastoni melakukan antisipasi cepat demi memastikan bola tidak jatuh ke kaki lawan. Respons Inter baru terlihat memasuki menit ke-14, saat mereka mulai menguasai bola dan memperlambat tempo agar permainan berjalan sesuai ritme mereka.
Meski demikian, dominasi tersebut tidak sepenuhnya membuat Pisa kehilangan peluang. Menit ke-29, Piccinini hampir saja membawa Pisa unggul ketika tembakannya melenceng tipis dari gawang Sommer. Situasi menegangkan juga muncul pada menit ke-39 ketika upaya Acerbi membuang bola justru membentur Akanji. Bola sempat berubah arah menuju gawang sendiri, namun masih melebar.
Babak pertama pun berakhir tanpa gol pada menit 45+1 setelah kedua tim gagal memanfaatkan peluang yang mereka miliki.
Perubahan Tempo dan Gol Pembuka Lautaro Martinez
Memasuki babak kedua, intensitas laga tetap terjaga. Pisa kembali memperoleh peluang pada menit ke-51 berkat umpan silang Meister yang membuat Acerbi hampir mencetak gol bunuh diri. Namun Sommer tampil sigap dan mengamankan bola dengan cepat.
Inter mencoba membalas dengan menekan lebih tinggi, tetapi justru Pisa yang mendapat peluang berbahaya melalui solo run Nzola pada menit ke-63. Striker itu berhasil menembus pertahanan Inter hingga ke kotak penalti, namun tendangannya kembali melenceng.
Situasi berubah pada menit ke-69, ketika Inter akhirnya berhasil memecah kebuntuan. Gol pertama hadir setelah Esposito, yang baru dimasukkan, memenangi duel dan mengirimkan assist terukur ke dalam kotak penalti. Lautaro Martinez berdiri dalam posisi ideal untuk melepaskan penyelesaian dingin yang membawa Inter unggul 0-1.
Gol tersebut menjadi titik balik permainan. Inter tampil lebih percaya diri menguasai bola, sementara Pisa tetap mencoba mengalirkan serangan untuk menyamakan kedudukan.
Lautaro Kembali Jadi Penentu Lewat Gol Kedua
Seiring permainan berjalan, Inter justru semakin efektif memanfaatkan ruang di lini belakang Pisa. Tekanan bertubi-tubi akhirnya menghasilkan gol kedua pada menit ke-83. Kali ini, Barella mengirimkan umpan silang mendatar dari sisi kanan. Bola yang gagal disapu bek Pisa jatuh tepat ke arah Lautaro yang berada di tiang jauh. Dengan sentuhan cepat, ia menyambar bola untuk mencetak gol keduanya.
Inter kemudian mengontrol laga hingga menit 90+5 tanpa memberikan banyak ruang bagi Pisa untuk membangun serangan berbahaya. Pertandingan pun berakhir dengan skor 0-2, memastikan Inter pulang membawa tiga poin penting.
Susunan Pemain Kedua Tim Tanpa Perubahan dari Naskah Asli
Pisa (3-4-1-2):
Simone Scuffet; Antonio Caracciolo, Raul Albiol, Simone Canestrelli; Gabriele Piccinini, Marius Marin, Idrissa Toure, Samuele Angori; Michel Aebischer; Henrik Meister, M’Bala Nzola
Pelatih: Alberto Gilardino
Inter Milan (3-5-2):
Yann Sommer; Manuel Akanji, Francesco Acerbi, Alessandro Bastoni; Luis Henrique, Nicolo Barella, Hakan Calhanoglu, Petar Sucic, Federico Dimarco; Marcus Thuram, Lautaro Martinez
Pelatih: Cristian Chivu
Dengan kemenangan ini, Inter kembali menunjukkan identitas sebagai tim yang kuat secara taktik sekaligus efektif dalam memanfaatkan peluang. Dua gol Lautaro Martinez menjadi pembeda, sekaligus mengingatkan bahwa sang kapten tetap menjadi motor utama produktivitas Nerazzurri. Perburuan papan atas Serie A pun semakin menarik, terlebih dengan jarak poin yang kembali menipis antara Inter dan AC Milan.