JAKARTA - Kereta Api Indonesia (KAI) resmi menambah jumlah perjalanan LRT Jabodebek mulai Senin, 1 Desember 2025.
Penambahan ini dilakukan terutama pada hari kerja, seiring meningkatnya permintaan masyarakat terhadap transportasi publik yang cepat dan andal.

Langkah ini dilakukan setelah melalui masa uji coba selama 14 hari, yang dimulai pada 11 November 2025. Selama uji coba, KAI menilai efektivitas penambahan perjalanan dan menyesuaikan jadwal agar tetap seimbang antara kapasitas layanan dan keselamatan operasional.

Jumlah Perjalanan dan Rangkaian Kereta Bertambah

Dengan penyesuaian jadwal, jumlah perjalanan LRT Jabodebek pada hari kerja meningkat dari 396 perjalanan menjadi 430 perjalanan per hari. Tak hanya itu, jumlah rangkaian kereta (trainset) yang dioperasikan juga bertambah, dari 24 rangkaian menjadi 26 rangkaian.

Manager Public Relation LRT Jabodebek, Mahendro Trang Bawono, menegaskan bahwa setiap penyesuaian jadwal dilakukan setelah evaluasi menyeluruh bersama tim KAI dan para pemangku kepentingan.

“Kami terus menjaga keseimbangan antara peningkatan kapasitas layanan dan keselamatan operasional. Setiap penyesuaian jadwal dilakukan melalui analisis menyeluruh agar pengguna merasakan manfaat peningkatan layanan tanpa mengurangi faktor keamanan sedikit pun,” ujar Mahendro.

Peningkatan Jumlah Penumpang Selama Uji Coba

Selama masa uji coba 14 hari, tercatat sebanyak 102.291 penumpang menggunakan layanan LRT Jabodebek. Angka ini meningkat sekitar 3% dibandingkan rata-rata harian sebelum uji coba penambahan perjalanan. Data ini menjadi indikator bahwa penambahan perjalanan dapat menjawab kebutuhan mobilitas masyarakat di Jabodebek, khususnya pada jam sibuk.

Waktu Tunggu Semakin Singkat

Penambahan rangkaian kereta juga berdampak langsung pada pengurangan waktu tunggu penumpang. Pada lintas Jatimulya/Harjamukti – Cawang (PP), waktu tunggu kini menjadi 8 menit 15 detik, lebih cepat dibanding sebelumnya. Sementara pada lintas Cawang – Dukuh Atas BNI, waktu tunggu dipangkas menjadi hanya 4 menit 7,5 detik.

KAI berharap penyesuaian ini dapat meningkatkan kenyamanan dan efisiensi perjalanan bagi seluruh penumpang. Waktu tunggu yang lebih singkat berarti penumpang tidak perlu menunggu lama di stasiun, sehingga mobilitas harian dapat berjalan lebih lancar.

Pertumbuhan Pengguna LRT Jabodebek Sepanjang Tahun

Sepanjang tahun 2025, tercatat sebanyak 26.113.546 penumpang telah memanfaatkan layanan LRT Jabodebek. Angka ini menunjukkan pertumbuhan signifikan penggunaan transportasi publik modern di wilayah Jabodebek.

Dengan penambahan perjalanan dan rangkaian kereta, KAI ingin memastikan bahwa pelayanan LRT Jabodebek tetap mampu memenuhi permintaan masyarakat, terutama pada jam sibuk, sekaligus mempersingkat waktu perjalanan.

Komitmen KAI Hadirkan Transportasi Publik Modern

Informasi lengkap mengenai jadwal perjalanan terbaru dapat diakses melalui kanal resmi media sosial LRT Jabodebek. Penerapan pola operasi baru ini sejalan dengan komitmen KAI menghadirkan transportasi publik yang modern, aman, andal, dan berkelanjutan bagi masyarakat.

KAI menekankan bahwa penyesuaian jadwal ini bukan hanya untuk menambah jumlah perjalanan, tetapi juga untuk memperbaiki kualitas layanan secara menyeluruh. Mulai dari kapasitas angkut, kecepatan perjalanan, hingga keamanan operasional, semua menjadi fokus agar masyarakat mendapatkan pengalaman perjalanan yang lebih baik.

Manfaat Penyesuaian Jadwal bagi Pengguna

Peningkatan jumlah perjalanan dan waktu tunggu yang lebih singkat memberikan keuntungan langsung bagi pengguna. Penumpang dapat merencanakan perjalanan dengan lebih fleksibel, mengurangi kepadatan di stasiun, dan meningkatkan produktivitas karena perjalanan yang lebih efisien.

Selain itu, penambahan rangkaian kereta membantu menampung lebih banyak penumpang, terutama pada jam sibuk pagi dan sore, sehingga mengurangi potensi kepadatan yang sebelumnya menjadi kendala di beberapa titik stasiun.

Langkah Strategis KAI untuk Transportasi Jabodebek

Penyesuaian jadwal LRT Jabodebek menjadi langkah strategis KAI dalam menghadirkan transportasi publik yang terintegrasi, modern, dan dapat diandalkan. Dengan evaluasi yang matang dan implementasi berbasis data, KAI memastikan setiap penumpang mendapatkan manfaat optimal dari layanan ini.

Langkah ini juga sejalan dengan upaya pemerintah dan operator transportasi untuk memajukan transportasi publik di Jabodebek, mengurangi ketergantungan masyarakat pada kendaraan pribadi, dan mendukung mobilitas yang lebih ramah lingkungan.